Perubahan Status Sosial Ekonomi Petani Pasca Peralihan dari Tanaman Kopi ke tanaman Jeruk di Desa Urung Panei Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun

Abstract

Farmers are intelligent people who always take into account and consider very action that is done in accordance with its rational choice. So do farmers in Urung Panei village, where farmers have made various considerations before making the transition of plant species. Farmers have thought that the crops they plant can yield favorable results in order to increase the income and welfare of their lives. Almost all of the people from most farmers who make the transition of plants more emphasis on economic value and this make farmers prefer to grow citrus instead of coffee plants. The research was conducted in the village of Urung Panei Sub Distric of Ancient Distric of Simalungun. The method used in this research is descriptive research method with qualitative approach. In determining the informant by using purposive sampling technique the informant taken is that qualified in research. Methods of data collection by using interviews, observation, and documentation. Data analysis technique is done by data reduction of data presentation and conclusion. The results of this research indicate that the reason coffee farmers make the transition into citrus farmers is because (1) Geographical conditions, (2) Social factors(on the basis of their own volition), (3) Easier process, (4) Economic factors, (5) Farmers who dare to take risks, (6) More trustworthy to borrow to the Bank. Changes in farmers post-transitional economic condition crops types from coffee plants to citrus plants are (1) Housing conditions are getting better, (2) Ownership of household good is increasing, (3) Income is increasing, (4) Education levels are increasing, (5) The social status of farmers increases.

Petani adalah orang-orang cerdas yang selalu memperhitungan dan mempertimbangkan setiap tindakan yang dilakukan sesuai dengan pilihan rasionalnya. Begitu juga petani di Desa Urung Panei, dimana petani telah membuat berbagai pertimbangan sebelum melakukan peralihan jenis tanaman. Petani telah berpikir bahwa tanaman yang mereka tanam dapat mendatangkan hasil yang menguntungkan guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan hidupnya. Hampir seluruh orientasi dari kebanyakan petani yang melakukan peralihan jenis tanaman lebih mentitikberatkan pada nilai ekonomi dan hal ini yang membuat petani lebih memilih untuk menanam tanaman jeruk daripada tanaman kopi. Penelitian ini dilakukan di Desa Urung Panei Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam menentukan informan dengan menggunakan teknik purposive sampling, informan yang diambil adalah yang memenuhi syarat dalam penelitian. Metode pengumpulan data dengan mengunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, alasan petani kopi melakukan peralihan tanaman menjadi petani jeruk yaitu karena (1) Kondisi Geografis, (2) Faktor Sosial (Melakukan peralihan atas dasar kemauan sendiri), (3) Proses yang lebih mudah, (4) Faktor Ekonomi, (5) Petani yang Berani Mengambil Resiko, (6) Lebih Dipercaya Meminjam Ke Bank. Perubahan kondisi ekonomi petani pasca peralihan jenis tanaman dari tanaman kopi ke tanaman jeruk yaitu (1) Kondisi tempat tinggal semakin membaik, (2) Kepemilikan barang rumah tangga bertambah, (3) Pendapatan semakin meningkat, (4) Tingkat pendidikan semakin meningkat (5) Status sosial petani meningkat.