dc.contributor.author | Lumban Batu, Christine Natalia | |
dc.date.accessioned | 2022-06-21T07:06:27Z | |
dc.date.available | 2022-06-21T07:06:27Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.identifier.uri | https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/49129 | |
dc.description.abstract | One of the modus operandi in drug trafficking is to turn women into drug couriers. The drug business is getting out of control because big producers and dealers use women as couriers. He emphasized that in almost all countries the main cause of women's involvement in the global drug distribution chain is poverty. Poverty not only marginalizes women in various aspects of life, but also drags women into crime.
The problem in this research is how the legal regulation of narcotics dealers according to the law in Indonesia, how the factors that cause women to be involved in narcotics trafficking in terms of criminology and how the efforts and obstacles that need to be done to overcome the involvement of women in narcotics trafficking. The purpose of this research is to examine the problems discussed.
The type of research used is normative research, using descriptive characteristics of analysts who obtain data with prime data, namely various literature studies such as books, laws and conducting field data collection techniques at Tanjung Gusta Class II Penitentiary Medan by conducting interviews with three female prisoners. as a comparison and the head of a Penitentiary.
The legal arrangements for narcotics traffickers according to Indonesian law are regulated in Law 35 of 2009 concerning Narcotics, other supporting regulations, namely Government Regulation Number 40 of 2013 concerning Implementers of Law Number 35 of 2009 concerning Narcotics and Regulation of the Minister of Health No. 5 of 2020 concerning the Classification of Narcotics which contains the types of narcotics that can and cannot be used in health science, research and technology. The factors that cause women to be involved in the circulation of narcotics in terms of criminology are based on external factors from themselves, factors of economic needs and social factors as well as education. The cause of the circulation of narcotics by women based on a comparison with three prisoners, namely Vivi Simatupang, Kiki Fatmawati and Ria Handayani, the first factor is failure in the household, which results in no one who provides physical and mental support, as well as with the status of a housewife. do not work and also only have a high school graduate education. Do not have a job to make money to make ends meet by selling narcotics to get money for living expenses. Efforts and obstacles that need to be done to overcome the involvement of women in the distribution of narcotics are that most women who are involved in narcotics trafficking are those who are divorced from their husbands or do not have a job, so in order to meet their daily needs they sell narcotics. Efforts are being made to improve skills for housewives, especially for those with single parent status, as well as legal counseling about the dangers and sanctions for the use and distribution of narcotics and increasing awareness of women who have problems in the household. | en_US |
dc.description.abstract | Salah satu modus operandi dalam peredaran narkoba adalah dengan menjadikan perempuan sebagai kurir narkoba. Bisnis narkoba makin tak terkendali karena produsen dan bandar besar memanfaatkan perempuan sebagai kurir. Menegaskan hampir di semua negara penyebab utama keterlibatan perempuan dalam rantai peredaran global narkoba adalah kemiskinan. Kemiskinan tak hanya memarjinalkan perempuan diberbagai sendi kehidupan, tetapi juga kian menyeret perempuan ke dalam kriminalitas.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaturan hukum pengedar narkotika menurut hukum di Indonesia, bagaimana faktor penyebab wanita terlibat dalam peredaran narkotika ditinjau dari segi kriminologi dan bagaimana upaya dan hambatan yang perlu dilakukan untuk menanggulangi keterlibatan wanita dalam peredaran narkotika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji permasalahan yang dibahas.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif, dengan menggunakan sifat deskripstif analis yang memperoleh data dengan data prime yaitu berbagai studi kepustakaan seperti buku, undang-undang serta melakukan teknik pengumpulan data kelapangan ke Lembaga Permasyarakatan Kelas II Tanjung Gusta Medan dengan melakukan wawancara kepada tiga narapidana perempuan sebagai perbandingan dan kepala Lembaga Pemasyarakatan.
Pengaturan hukum pengedar narkotika menurut hukum di Indonesia diatur dalam Undang-Undang 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, peraturan pendukung lainnya yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2013 Tentang Pelaksana Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika serta Peraturan Menteri Kesehatan No. 5 Tahun 2020 Tentang Penggolongan Narkotika yang berisi jenis narkotika yang boleh dan tidak boleh dipergunakan dalam ilmu kesehatan, penelitian dan teknologi. Faktor penyebab wanita terlibat dalam peredaran narkotika ditinjau dari segi kriminologi adalah didasarkan faktor ekstern faktor dari diri sendiri, faktor kebutuhan ekonomi dan faktor pergaulan dan juga pendidikan. Faktor penyebab terjadinya peredaran narkotika yang dilakukan wanita berdasarkan perbandingan dengan tiga orang narapidana yaitu vivi simatupang, kiki fatmawati dan ria handayani faktor pertama adalah kegagalan dalam rumah tangga, yang mengakibatkan tidak adanya yang memberi nafkah lahir dan batin, serta dengan status sebagai ibu rumah tangga yang tidak bekerja dan juga hanya memiliki pendidikan tamatan SMA. Tidak punya pekerjaan menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan melakukan menjual narkotika mendapatkan uang untuk biaya hidup. Upaya dan Hambatan yang perlu dilakukan untuk menanggulangi keterlibatan wanita dalam peredaran narkotika adalah kebanyakan wanita yang terlibat dalam peredaran narkotika adalah mereka yang sudah bercerai dari suami atau tidak memiliki pekerjaan, maka demi memenuhi kebutuhan hidup melakukan menjual narkotika. Upaya yang dilakukan adalah adanya peningkatan ketrampilan bagi ibu-ibu rumah tangga, terutama bagi mereka yang berstatus single parent, dan juga dilakukan penyuluhan hukum tentang bahaya dan sanksi penggunaan dan peredaran narkotika dan meningkatkan kepedulian terhadap para wanita yang memiliki masalah dalam rumah tangga. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Kriminologi | en_US |
dc.subject | Wanita | en_US |
dc.subject | Peredaran Narkotika | en_US |
dc.title | Analisis Kriminologi terhadap Keterlibatan Wanita dalam Peredaran Narkotika (Studi Lembaga Permasyarakatan Perempuan Kelas II A Tanjung Gusta Medan) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM167005058 | |
dc.description.pages | 120 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |