Efektivitas Antioksidan Sediaan Obat Kumur Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium Guajava L) terhadap Peningkatan Ph, Laju Alir dan Volume Saliva pada Subjek Dewasa Muda dan Manula
View/ Open
Date
2021Author
Azhari, Fariz
Advisor(s)
Primasari, Ameta
Dalimunthe, Aminah
Metadata
Show full item recordAbstract
Background: Saliva is produced by the salivary glands plays an important role in oral homeostasis. Saliva can clean and moisturize the oral mucosa. In addition to cleaning teeth, saliva has a function to facilitate articulation and swallowing. Saliva can solve the problem in terms of being a protector for oral bacteria. Salivary secretion which consists of pH, flow rate, and volume of saliva is highly dependent on the velocity, microorganisms of the oral cavity and its buffering capacity. A decrease in salivary secretion will be seen in elderly humans (elderly) because with age it causes aging factors and will reduce secretion in saliva. In addition, in young adults there can also be a decrease in salivary secretion. Increased secretion of saliva can be done by using an antiseptic mouthwash that contains alcohol. Indonesia is a country rich in herbal plants. Psidium guajava L (guava leaf) is a plant that is spread all over the world and its fruit is much liked by the public. Guava leaves are one of the herbal plants that contain very high antioxidants.
Purpose: This study was conducted to produce a mouthwash of leaf extract (guava leaf) (Psidium guajava L) to prove its effectiveness in terms of increasing pH, flow rate and volume of saliva in the oral cavity.
Methods: This research was carried out in several stages, the initial stage was to obtain guava leaf extract in accordance with the requirements of the Indonesian Ministry of Health, namely by checking the water content, water soluble extract content, ethanol soluble extract content, total ash content, insoluble ash content. sour. Then phytochemical screening to see the content of alkaloids, flavonoids, glycosides, saponins, tannins, triterpenes/steroids. Furthermore, the antioxidant activity of guava leaf extract was tested using the DPPH (1,1 diphenyl-2-picrylhydrazil) method. Preparation characteristic of mouthwash used a pH meter and a viscometer, while the hedonic test was carried out by 20 panelists on color, taste and aroma. Then a clinical trial to compare the effectiveness of 3.5% guava leaf mouthwash and 0.2% chlorhexidine gluconate. The sample subject who will do the treatment totaling 40 people. Each subject rinsed his mouth twice a day as much as 15-20 ml in the morning after brushing his teeth and at night before going to bed for 14 days. Measurements were made every 1st, 3rd, 7th and 14th day using a pH meter. Previously, the calculation was carried out on day 1 as the base line. Statistical analysis was performed using the Anova Repeated Measure test, unpaired t test and paired t test.
Results: The results of the stability test of the preparation showed that the pH value of the guava leaf extract mouthwash was 3.5% ranging from 6.3 to 6.4 with a viscosity value of 5.6%. The hedonic test showed that 3.5% guava leaf mouthwash was preferred by the panelists in terms of taste, color, and flavour. From clinical trials it was proven that there was an increase in pH, flow rate and saliva volume in the treatment group gargling with 3.5% guava leaf extract mouthwash and 0.2%
iii
ix
xiv
chlorhexidine gluconate. The results of statistical analysis using Anova Repeated Measure showed a significant difference between the treatment group gargling with guava leaf extract mouthwash and 0.2% chlorhexidine gluconate on pH, flow rate and saliva volume in young adults and the elderly, namely Sig = 0.000 < 0.05. The results of statistical analysis of paired t-test on measuring pH, flow rate and saliva volume before and after gargling in young adults and the elderly showed Sig < 0.05. 3.5% guava leaf extract mouthwash and 0.2% chlorhexidine gluconate effective in increasing pH, flow rate and saliva volume in young adults and the elderly, but the excess of 3.5% guava leaf extract mouthwash does not contain alcohol so it is safe to use.
Conclusion: 3.5% guava leaf extract mouthwash was effective in increasing pH, flow rate and saliva volume in young adults and the elderly. Latar belakang: Saliva yang diproduksi oleh kelenjar air liur berperan penting dalam homeostasis rongga mulut. Saliva dapat membersihkan dan melembabkan mukosa rongga mulut. Selain membersihkan gigi, saliva memiliki fungsi untuk memfasilitasi artikulasi dan penelanan. Saliva dapat menyelesaikan masalah dalam hal sebagai protektor bagi kuman rongga mulut. Sekresi saliva yang terdiri dari pH, laju alir, dan volume saliva amat sangat tergantung pada kecepatan alir, mikro-organisme rongga mulut dan kapasitas buffer nya. Penurunan sekresi saliva akan terlihat pada manusia lanjut usia (manula) karena seiring bertambahnya usia mengakibatkan faktor aging dan akan mengurangi sekresi pada saliva. Selain itu, pada dewasa muda juga dapat terjadi penurunan sekresi pada saliva. Peningkatan sekresi saliva dapat dilakukan dengan cara penggunaan obat kumur antiseptik yang mengandung alkohol. Indonesia merupakan negara yang kaya akan tanaman herbal. Psidium guajava L (daun jambu biji) merupakan tanaman yang tersebar hampir di seluruh penjuru dunia dan buahnya banyak disukai oleh masyarakat. Daun jambu biji merupakan salah satu tanaman herbal yang mengandung antioksidan yang sangat tinggi.
Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan obat kumur ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L) dan membuktikan keefektifannya dalam hal meningkatkan pH, laju alir dan volume saliva pada rongga mulut.
Metode Penelitian: Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan, tahap awal untuk mendapatkan ekstrak daun jambu biji sesuai dengan persyaratan Depkes RI yaitu dengan memeriksa kadar air, kadar sari larut dalam air, kadar sari yang larut dalam etanol, kadar abu total, kadar abu yang tidak larut dalam asam. Kemudian skrinning fitokimia untuk melihat kandungan alkaloid, flavonoid, glikosida, saponin, tanin, triterpene/steroid. Selanjutnya uji aktivitas antioksidan ekstrak daun jambu biji menggunakan metode DPPH (1,1 difenil-2-pikrilhidrazil). Karakterisasi sediaan obat kumur menggunakan pH meter dan viskometer, sedangkan uji hedonik dilakukan oleh 20 orang panelis terhadap warna, rasa dan aroma. Kemudian uji klinis untuk membandingkan keefektifan obat kumur daun jambu biji 3,5% dan klorheksidin glukonat 0,2%. Sampel adalah subjek yang akan melakukan perlakuan berjumlah 40 orang. Masing-masing subjek berkumur 2 kali sehari sebanyak 15-20 ml pada pagi hari setelah menggosok gigi dan malam sebelum tidur selama 14 hari. Pengukuran dilakukan setiap hari ke 1, 3, 7 dan 14 menggunakan pH meter. Sebelumnya, dilakukan penghitungan pada hari 1 sebagai base line. Analisis statistik dilakukan menggunakan uji Anova Repeated Measure, uji t tidak berpasangan dan uji t berpasangan.
Hasil: Hasil uji stabilitas sediaan menunjukkan nilai pH obat kumur ekstrak daun jambu biji 3,5% berkisar 6,3 - 6,4 dengan nilai viskositas 5,6%. Uji hedonik
i
vii
xiv
menunjukkan obat kumur daun jambu biji 3,5% disukai panelis dari segi rasa, warna, dan aroma. Uji klinis terbukti adanya peningkatan pH, laju alir dan volume saliva pada kelompok perlakuan berkumur dengan obat kumur ekstrak daun jambu biji 3,5% dan klorheksidin glukonat 0,2%. Hasil analisis statistik dengan Anova Repeated Measure menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan berkumur dengan obat kumur ekstrak daun jambu biji dan klorheksidin glukonat 0,2% terhadap pH, laju alir dan volume saliva pada dewasa muda dan manula yaitu Sig = 0,000 < 0,05. Hasil analisis statistik uji t berpasangan pada pengukuran pH, laju alir dan volume saliva sebelum dan sesudah berkumur pada dewasa muda dan manula menunjukkan Sig < 0,05. Obat kumur ekstrak daun jambu biji 3,5% dan klorheksidin glukonat 0,2% efektif meningkatkan pH, laju alir dan volume saliva pada dewasa muda dan manula, namun kelebihan obat kumur ekstrak daun jambu biji 3,5% tidak mengandung alkohol sehingga aman digunakan.
Kesimpulan: Obat kumur ekstrak daun jambu biji 3,5% efektif meningkatkan pH, laju alir dan volume saliva pada dewasa muda dan manula.
Collections
- Master Theses [46]