Tingkat Pengetahuan dan Rasionalitas Swamedikasi di Kalangan Mahasiswa Kesehatan Universitas Sumatera Utara
Abstract
Background: Swamedication is treatment do by people who suffer from complaints and minor illness such, as fever, pain, cough, influenza, diarhea, gastritis etc. Medicinal use to be rational if right diagnosis, right indication, right drug selection, right dose, right information, and right condition patient.
Research: To determine level of knowledge and rationality swamedication in health students university of North Sumatera and to determine effect sociodemographic factors on knowledge and rationality swamedication.
Method: This research was conducted with descriptive cross sectional method with samples taken by snowball sampling. Data was collected from November 2021 to January 2022. Data was collected from filled questionnaire via googleform involving health students University of North Sumatra. Data were analyzed using univariate and bivariate in Statistical Product and Service Solutions version 22 (SPSS 22) program.
Results: The results knowledge level of 352 health students 61.4% good 34.4% moderate and 4.3% bad. The rationality swamedication students 99.4% rational and 6% irrational. There is relation between level of knowledge gender and education (p <0.05). There is no relation between rationality swamedication with field of education (p>0.05).
Conclusion: Based on the results, it can be concluded level knowledge self medication health students University of North Sumatra is good. The majority health students University of North Sumatra in selecting drugs for swamedication right. Gender and field of education students affect the level of swamedication knowledge but not affect rationality swamedication. Latar Belakang: Swamedikasi dilakukan oleh masyarakat untuk mengatasi keluhan-keluhan penyakit ringan seperti demam, nyeri, flu, batuk, maag, dll. Penggunaan obat dikatakan rasional jika memenuhi kriteria antara lain, tepat diagnosis, tepat indikasi, tepat pemilihan obat, tepat dosis, tepat informasi, dan tepat penilaian kondisi pasien.
Tujuan: Mengetahui tingkat pengetahuan dan rasionalitas swamedikasi di kalangan mahasiswa kesehatan Universitas Sumatera Utara dan untuk mengetahui pengaruh faktor sosiodemografi terhadap pengetahuan dan rasionalitas swamedikasi.
Metode penelitian: Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian deskriptif cross sectional dengan sampel yang diambil secara snowball sampling. Pengumpulan data dilakukan pada bulan November 2021 sampai Januari 2022. Data dikumpulkan dari pengisian kuesioner melalui googleform yang melibatkan mahasiswa kesehatan di Universitas Sumatera Utara. Data dianalisis menggunakan univariat dan bivariat pada program Statistical Product and Service Solutions versi 22 (SPSS 22).
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan dari 352 mahasiswa kesehatan 61,4% tergolong baik, 34,4% tergolong sedang dan 4,3% tergolong buruk. Rasionalitas swamedikasi mahasiswa 99,4% tergolong rasional dan 6% tergolong tidak rasional. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan jenis kelamin dan bidang pendidikan (p<0,05). Tidak terdapat hubungan antara rasionalitas swamedikasi dengan bidang pendidikan (p>0,05).
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan swamedikasi mahasiswa kesehatan Universitas Sumatera Utara tergolong baik. Mayoritas mahasiswa kesehatan Universitas Sumatera Utara dalam pemilihan obat untuk swamedikasi sudah tepat. Jenis kelamin dan bidang pendidikan mahasiswa mempengaruhi tingkat pengetahuan swamedikasi tetapi tidak mempengaruhi rasionalitas swamedikasi.
Collections
- Undergraduate Theses [1739]