Analisis Pengelolaan Air Asam Tambang dari Batuan Sisa di PIT Barani dan Ramba Joring dan Aplikasi Model Enkapsulasi pada Bendungan Tailing di Tambang Emas Martabe
View/ Open
Date
2021Author
Siregar, Latipa Henim
Advisor(s)
Nasution, Zulkifli
Fatimah
Metadata
Show full item recordAbstract
Acid mine drainage is one of the adverse and significant effects of mining
activities that cause environmental degradation. Waste rock is mine waste, usually
found in more considerable members, potentially to contribute to acid mine
drainage (AMD). This study aims to identify waste rocks in Barani and Ramba
Joring Pits that have Potential Acid Forming (PAF) and Non Acid Forming (NAF)
as well as the application of the encapsulation model on a tailing dam. The
encapsulation model research is a simple method designed in a tailing dam to cover
the PAF waste rock with NAF sealing rock. The waste rocks in Barani and Ramba
Joring pits will be classified as PAF or NAF as the results of rock characterization
and geochemistry analysis. This study relies on data from cutting, namely lithology
and rock chemical quality (NAPP and NAG) data. The study results indicate that
the PAF waste rock predominate over the NAF waste rock in both pits.
Furthermore, waste rock in Barani pit are more at risks to produce acidity than those
in Ramba Joring pit. Oxygen diffusion and surface water quality measurements
show that the encapsulation of waste rocks in a tailing dam can prevent the
formation of acid mine drainage. Air asam tambang adalah merupakan salah satu dampak negatif signifikan dari
aktivitas penambangan, yang dapat menimbulkan degradasi lingkungan. Batuan
sisa adalah merupakan limbah tambang yang ditemukan dalam jumlah yang besar,
yang berpotensi menimbulkan air asam tambang (AAT). Penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi batuan sisa yang berpotensi membentuk keasaman (PAF)
dan yang tidak berpotensi membentuk keasaman (NAF) di pit Barani dan Ramba
Joring, serta penerapan enkapsulasi model pada bendungan tailing. Metode
penelitian dengan enkapsulasi model merupakan metode sederhana yang dirancang
di bendungan tailing yang bertujuan untuk membungkus batuan sisa PAF dengan
batuan penyegel NAF. Karakterisasi batuan dan analisa geokimia akan
menghasilkan klasifikasi batuan sisa ke dalam PAF dan NAF di pit Barani dan
Ramba Joring. Data yang digunakan pada penelitian ini berupa data pemboran
(cutting) yaitu data litologi dan kualitas kimia batuan (NAPP dan NAG). Hasil
penelitian mengindikasikan kalau batuan sisa PAF lebih dominan daripada NAF
pada kedua pit dan batuan sisa di pit Barani lebih beresiko menghasilkan keasaman
daripada pit Ramba Joring. Pengukuran difusi oksigen dan kualitas air permukaan
menunjukkan kalau enkapsulasi batuan sisa pada bendungan tailing dapat
mencegah terbentuknya air asam tambang.