Pengaruh Perendaman Bahan Resin Komposit Indirek Laminate Veneer di dalam Teh Hitam dan Jus Apel terhadap Stabilitas Warna

Abstract

Laminate veneer merupakan suatu perawatan dalam bidang kedokteran gigi prostodonsia yang estetis, fungsional dan memerlukan preparasi yang minim. Laminate veneer terbuat dari keramik atau resin komposit. Resin komposit indirek menjadi pilihan yang lebih ekonomis sekaligus dapat bertahan lama namun mempunyai kelemahan yaitu stabilitas warna yang kurang baik. Semakin meningkatnya konsumsi teh hitam dan jus apel dalam kalangan masyarakat menyebabkan perlunya penelitian ini harus dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perendaman bahan resin komposit indirek laminate veneer di dalam teh hitam dan jus apel terhadap stabilitas warna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perendaman bahan resin komposit indirek laminate veneer di dalam teh hitam dan jus apel terhadap stabilitas warna, akan memberikan dampak yang positif terhadap pemilihan bahan yang akan digunakan di bidang kedokteran gigi baik dokter gigi yang akan mengaplikasikannya terhadap pasien maupun masyarakat yang menerima perawatan laminate veneer. Dampaknya adalah dokter gigi dapat mengedukasikan pasien maupun masyarakat akan dampak dari konsumsi teh hitam dan jus apel terhadap stabilitas warna restorasi resin komposit indirek maupun gigi- geligi. Dengan adanya penelitian ini diharapkan penelitian ini dapat digunakan oleh dokter gigi untuk mempertimbangkan bahan yang diberikan kepada pasien serta dapat menjadi informasi ilmiah yang dapat digunakan masyarakat untuk dalam menjaga perawatan laminate veneer yang sudah diterima agar bertahan lama. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental laboratoris. Sampel dibuat di Shofu Training Centre, Puchong, Malaysia, kemudian warna sampel akan diukur menggunakan color spectrophotometer dengan beberapa prosedur. Sebelum perendaman, sampel dikondisikan dengan perendaman dalam akuades selama 24 jam lalu sampel dipolish. Warna dari 30 sampel diukur sebelum perendaman. 30 sampel tersebut kemudian direndam dalam minuman teh hitam, jus apel dan akuades selama 7 hari dan diletakkan dalam inkubator. Setelah itu, sampel diukur lagi warnanya lalu data dicatat, digabung dan dihitung menggunakan rumus CIELAB 1976 dan seterusnya dianalisa pengaruhnya. Secara statistik, data telah dianalisa menggunakan uji Mann-Whitney U, uji T-independen, ANOVA satu arah dan uji Least Significance Different. Hasil yang didapatkan adalah rerata nilai stabilitas warna yang didapat dari hasil perendaman dalam teh hitam adalah 1,381 ± 0,938 sedangkan dari hasil perendaman jus apel adalah 6,803 ± 1,757 dan dari hasil perendaman akuades adalah 0,505 ± 0,111. Dari hasil tersebut hanya jus apel yang menyebabkan perubahan warna yang dapat dipersepsi (ΔE > 3,3). Perendaman bahan resin komposit indirek laminate veneer di dalam teh hitam dan jus apel berpengaruh terhadap stabilitas warna dengan nilai signifikansi p = 0,001 (p < 0,05). Hal ini dikarenakan adanya kandungan asam organik dan zat pewarna dalam iii minuman tersebut. Terdapat juga perbedaan pengaruh perendaman bahan resin komposit indirek laminate veneer di dalam teh hitam dan jus apel terhadap stabilitas warna disebabkan oleh asam utama dan pH yang berbeda. Kesimpulannya, teh hitam dan jus apel mampu menurunkan stabilitas warna bahan resin komposit indirek laminate veneer namun secara visual tidak begitu terlihat penurunan stabilitas warnanya dalam kurun waktu 7 bulan. Jus apel menyebabkan penurunan stabilitas warna yang lebih besar daripada teh hitam pada bahan resin komposit indirek laminate veneer. Implikasi klinisnya adalah dokter gigi harus mengedukasi pasien pemakai laminate veneer resin komposit indirek supaya mengurangi frekuensi konsumsi teh hitam dan jus apel serta mengonsumsi minuman tersebut menggunakan sedotan.