Show simple item record

dc.contributor.advisorDeriaty, Tanti
dc.contributor.authorSeptansyah, Wanda Aulia
dc.date.accessioned2022-06-28T03:22:37Z
dc.date.available2022-06-28T03:22:37Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/49207
dc.description.abstractDalam menjaga kebersihan mulut umumnya ortodontis akan meresepkan obat kumur pada pasien dengan alat ortodonti cekat. Kawat ortodonti stainless steel yang ber-kontak dengan bahan-bahan tertentu seperti obat kumur dapat menyebabkan terjadinya perubahan gaya defleksi pada kawat ortodonti. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besar gaya defleksi pada kawat ortodonti stainless steel setelah direndam dalam saliva artifisial, chlorhexidine 0.2%, dan ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) 10 mg/ml selama 1, 7, dan 14 hari. Metode penelitian ini adalah eksperimental labotatorium. Sampel penelitian adalah kawat ortodonti stainless steel ukuran 0.016 inci dengan panjang 4 cm sebanyak 27 buah yang direndam dalam 3 kelompok yaitu saliva artifisial, chlorhexidine 0,2%, dan ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) 10 mg/ml. Seluruh sampel direndam selama 1, 7, dan 14 hari kemudian disimpan di dalam inkubator (37°C). Pengujian defleksi dilakukan dengan metode three point bending menggunakan alat Universal Testing Machine (UTM). Hasil uji statistik One-Way ANOVA menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok perendaman hari ke-1 dan ke-7 (p<0,05). Hasil uji Post-hoc LSD menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada hari ke-1 antara kelompok perendaman saliva artifisial-chlorhexidine 0.2%, saliva artifisial-ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum), serta chlorhexidine 0.2%-ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) dan pada hari ke-7 terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok perendaman saliva artifisial-chlorhexidine 0.2% dan chlorhexidine 0.2%-ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum). Kesimpulan penelitian ini bahwa ada perbedaan besar gaya defleksi pada kawat ortodonti stainless setelah perendaman dalam saliva artifisial, obat kumur chlorhexidine 0.2%, dan ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) 10 mg/ml.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePengaruh Perendaman Kawat Ortodonti Stainless Steel dalam Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah terhadap Gaya Defleksien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM180600038
dc.description.pages72 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record