| dc.description.abstract | Prosedur radiografi dapat menghasikan limbah berbahaya karena mengandung bahan yang bersifat toksik. Pengelolaan limbah secara tepat dan efisien perlu dilakukan untuk menghindari risiko baik bagi kesehatan manusia ataupun lingkungan yang sesuai dengan konsep green dentistry. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dokter gigi di Kota Medan mengenai green dentistry terhadap pengelolaan limbah radiologi. Metodologi penelitian adalah deskriptif dengan pemilihan sampel secara purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 31 dokter gigi di Kota Medan yang mempunyai pesawat radiografi. Data diperoleh dengan pengisian lembar kuesioner secara langsung. Data dianalisis secara univariat dan dihitung dalam bentuk tabel frekuensi dan persentase. Hasil penelitian didapatkan pengetahuan dokter gigi mengenai pengertian green dentistry sebesar 100%, prinsip 4R green dentistry sebesar 83,9%, rekomendasi green dentistry untuk pengelolaan limbah radiologi sebesar 96,8%, keuntungan foto radiografi digital sebesar 100%, pengelolaan limbah kertas radiografi digital sebesar 93,5%, larutan limbah berbahaya karena mengandung perak sebesar 35,5%, cara pembuangan larutan fixer sebesar 90,3%, pembuangan larutan developer sebesar 71,0%, pembuangan film sinar x sebesar 93,5%, pembuangan lead foil sebesar 71,0% dan x-ray cleaner yang baik digunakan sebesar 45,2%. Kesimpulan penelitian ini adalah tingkat pengetahuan dokter gigi di Kota Medan mengenai green dentistry terhadap pengelolaan limbah radiologi kategori baik sebesar 87,1%, kategori cukup sebesar 9,7% dan kategori kurang sebesar 3,2%. | en_US |
