Show simple item record

dc.contributor.advisorDeriaty, Tanti
dc.contributor.authorJanesia
dc.date.accessioned2022-06-28T06:17:19Z
dc.date.available2022-06-28T06:17:19Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/49220
dc.description.abstractSalah satu cara untuk mengurangi risiko karies pada pasien ortodonti cekat adalah dengan penggunaan obat kumur. Kawat ortodonti stainless steel di dalam mulut yang terpapar obat kumur dapat mengalami korosi yang berpotensi meningkatkan gaya friksi ketika kawat bergerak sepanjang braket yangdapat mengurangi efisiensi piranti ortodonti dan menyebabkan pergerakan gigi menjadi lebih lambat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar gaya friksi kawat ortodonti stainless steel setelah direndam dalam saliva artifisial, chlorhexidine 0,2%, dan ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) selama 1, 7, dan 14 hari. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Sampel penelitian ini adalah kawat ortodonti stainless steel rectangular (Dynaflexâ) 0,016x0,022 inci dengan panjang 5 cm sebanyak 27 buah yang direndam dalam 3 kelompok larutan perendaman yaitu saliva artifisial, chlorhexidine 0,2%, dan ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) 10 mg/ml. Sampel dimasukkan ke dalam inkubator (37oC) selama 1, 7, dan 14 hari kemudian dilakukan uji gaya friksi dengan Universal Testing Machine dengan kecepatan 10 mm/menit sepanjang 5 mm. Hasil uji statistik One-Way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara seluruh kelompok perendaman (p<0,05). Hasil uji Posthoc LSD menunjukkan perbedaan signifikan antara kelompok saliva artifisial dengan chlorhexidine 0,2% dan chlorhexidine 0,2% dengan ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum), serta perbedaan yang tidak signifikan antara kelompok saliva artifisial dan ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) pada waktu perendaman 1, 7, dan 14 hari. Kesimpulannya, ada perbedaan besar gaya friksi pada kawat ortodonti stainless steel setelah perendaman dalam saliva artifisal, obat kumur chlorhexidine 0,2%, dan ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) 10 mg/ml selama 1, 7, dan 14 hari.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePengaruh Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum) terhadap Gaya Friksi pada Kawat Ortodonti Stainless Steelen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM180600093
dc.description.pages78 halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record