Kajian Kualitas Tanah Inceptisol Pada Lahan Pertanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) di PTPN II Kebun Sei Semayang”
View/ Open
Date
2022Author
Parapat, Maslan Ida Sari
Advisor(s)
Jamilah
Lubis, Kemala Sari
Metadata
Show full item recordAbstract
Perkebunan Nusantara II is the only Large State Plantation in North Sumatra that cultivates sugar cane in Deli Serdang Regency, especially in Sunggal, Kutalimbaru, and East Binjai Subdistricts which are located at an altitude of ±40 m above sea level with flat topography and dominated by Inceptisol soil which makes this district suitable for planting plantation crops. In recent years, the sugar industry in Indonesia, especially in North Sumatra, has experienced a decline in productivity due to unattainable technical cultivation factors, including land management, soil quality (soil health), and poor soil fertility. This study aims to assess the soil quality criteria on sugarcane plantations cultivated by PTPN II. This research is descriptive exploratory, with a field survey approach and supported by soil analysis in the laboratory. The method used in this study is a grid-free survey method with sampling in this study using a simple random sampling technique, by combining composite sampling. Soil samples were taken at 8 points with a depth of 0-20 cm. Soil sample analysis was carried out, namely soil texture, density, porosity, cation exchange capacity, organic C, pH, N-total, P-available, Base saturation, and Total microbial. Then proceed to describe the results of the study by conducting an assessment of soil quality using the 10 Minimum Data Set (MDS) method according to Lal, 1994 on each indicator. The results showed that the soil in PTPN II Sei Semayang had soil quality with moderate to poor criteria with a value range of 29 - 33. Perkebunan Nusantara II merupakan satu-satunya Perkebunan Besar Negara (PBN) di Sumatera Utara yang membudidayakan tanaman tebu di Kabupaten Deli Serdang, terkhusus di Kecamatan Sunggal, Kutalimbaru dan Binjai Timur yang berada pada ketinggian ±40 m dpl dengan topografi wilayah datar, serta didominasi dengan tanah Inceptisol yang menjadikan Kecamatan ini cocok untuk ditanami tanaman perkebunan. Dalam beberapa tahun terakhir, industri gula di Indonesia khususnya di Sumatera Utara mengalami penurunan produktivitas yang disebabkan oleh faktor teknis budidaya yang belum pernah tercapai, antara lain pengelolaan lahan, tingkat kualitas tanah (kesehatan tanah) dan kesuburan tanah yang kurang baik. Penelitian bertujuan untuk menilai kriteria kualitas tanah pada lahan pertanaman tebu yang dibudidayakan oleh PTPN II. Penelitian ini bersifat deskriptif eksploratif, dengan pendekatan survey lapangan dan didukung analisis tanah di laboratorium. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei grid bebas dengan pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling, dengan mengkombinasikan pengambilan sampel komposit. Sampel tanah diambil pada 8 titik dengan kedalaman 0-20 cm. Analisis sampel tanah yang dilakukan yaitu Tekstur tanah, Kerapatan Isi, Porositas, Kapasitas Tukar Kation, C-organik, pH, N-total, P-tersedia, Kejenuhan Basa dan Total mikroba. Kemudian dilanjutkan mendeskripsikan hasil penelitian dengan melakukan penilaian kualitas tanah dengan metode 10 Minimum Data Set (MDS) menurut Lal, 1994 pada tiap indikator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah di PTPN II Sei Semayang memiliki kualitas tanah dengan kriteria sedang sampai buruk dengan rentang nilai sebesar 29 - 33.
Collections
- Undergraduate Theses [3369]