| dc.description.abstract | Inflamasi dan respon imun adalah bentuk pertahanan diri atas serangan stimulus dari lingkungan luar tubuh, yang terdiri dari infeksi bakteri patogen, masuknya benda asing ke dalam tubuh melalui inhalasi, terpapar logam berat, ultraviolet dan radiasi ion, adanya tekanan internal seperti akumulasi kristal urat, lemak yang teroksidasi, superoksidan, dan nitrit oksida, serta adanya gangguan respon autoimun dan kanker (Matsushima, et al., 2011).
Bukti-bukti ilmiah menunjukkan bahwa inflamasi dikaitkan dengan banyak penyakit, diantaranya rheumatoid arthtritis (RA), asma, colitis dan hepatitis yang telah banyak menyebabkan kelumpuhan dan kematian (Amponsah, et al., 2013). Data insiden epidemiologi RA terjadi atas lintas populasi dunia yang diketahui diantaranya, sejumlah 20-50 kasus per 100.000 populasi di Amerika bagian utara dan Eropa bagian utara dengan prevalensi 0,5-1,1%. Eropa bagian selatan memiliki angka yang lebih rendah yaitu terdapat 9-24 kasus per 100.000 populasi, dengan angka epidemiologi 0,3% - 0,7% (Tobon, et al., 2009). Untuk penyakit asma sendiri diperkirakan diderita oleh 150 juta orang dari total penduduk dunia (WHO., 2003). | en_US |