Efektivitas Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia Sappan L) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus

Abstract

Infectious diseases are one of the most important health problems in Indonesia. Infectious diseases are caused by the entry and proliferation of bacterial microorganisms, fungi, and parasites and viruses. These microorganisms can attack various organ systems of the body, especially in the oral cavity. One of the diseases of oral cavity infection is a dentoalveolar abscess caused by Staphylococcus aureus bacteria. Indonesia is a country that has biodiversity in the form of plants and 80% of them are medicinal. One of the plants used by some people who have medicinal properties is wood secang (Caesalpinia sappan L). The goal of this study was to find out the antibacterial effectiveness of wood ethanol extract secang (Caesalpinia sappan L) in inhibiting the growth of Staphylococcus aureus bacteria. The type of research used is an experimental laboratory with a post-test only control group design research design. The research phase began with the manufacture of wood ethanol extract with concentrations of 6.25%, 12.5%, 25%, 50% which was then tested on Staphylococcus uareus bacteria using the kirby-bauer diffusion method with positive Clorhexidine control of 0.2% and dmso negative control. The study data was analyzed using the Oneway ANOVA and posthoc LSD tests. Oneway Anova test results showed a significant difference in diamter with a value of p = 0.000 (p<0.05). LSD test results showed that there was a significant difference (p<0.05) in diameter between the group of wood ethanol extract secang (Caesalpinia sappan L) and the control group. Thus it can be concluded that the ethanol extract of secang wood (Caesalpinia sappan L) has anibakteri effect against Staphylococcus aureus bacteria.

Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling utama di negara Indonesia. Penyakit infeksi disebabkan oleh masuk dan berkembang biaknya mikroorganisme bakteri, fungi, dan parasit serta virus. Mikroorganisme tersebut bisa menyerang berbagai sistem organ tubuh terutama pada rongga mulut. Salah satu penyakit infeksi rongga mulut yaitu abses dentoalveolar yang disebakan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Indonesia merupakan negara yang memilliki keanekaragaman hayati berupa tanaman dam 80% diantaranya berkhasiat obat. Salah satu tanaman yang dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat yang memiliki khasiat obat adalah kayu secang (Caesalpinia sappan L). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak etanol kayu secang (Caesalpinia sappan L) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium dengan rancangan penelitian post-test only control group design. Tahapan penelitian dimulai dengan pembuatan ekstrak etanol kayu secang dengan konsentrasi 6,25%, 12,5%, 25%, 50% yang kemudian dilakukan pengujian terhadap bakteri Staphylococcus uareus dengan menggunakan metode difusi kirby-bauer dengan kontrol positif Clorhexidine 0,2% dan kontrol negatif DMSO. Data penelitian dianalisis menggunakan uji Oneway ANOVA dan posthoc LSD. Hasil uji Oneway Anova menunjukkan adanya perbedaan diamter yang signifikan dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Hasil uji LSD menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) diameter hambat antara kelompok ekstrak etanol kayu secang (Caesalpinia sappan L) dengan kelompok kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol kayu secang (Caesalpinia sappan L) memiliki efek anibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus.