Biologi Reproduksi Ikan Kembung Lelaki (Rastrelliger Kanagurta) yang Didaratkan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanjung Tiram Batu Bara Sumatera Utara
View/ Open
Date
2022Author
Br Perangin Angin, Dria Renafisi
Advisor(s)
Siregar, Rizky Febriansyah
Metadata
Show full item recordAbstract
The Tanjung Tiram fishing port is used as a center for fishery activities with dock facilities as a place for fishing boats to dock and a fish auction place (TPI) as a fish landing place. Indian mackerel (Rastrelliger kanagurta) is the main catch of fisherman. In addition, indian mackerel ia a fish that has economic value for fisherman because of its affordable price and higher omega-3 content than salmon. Research on the Reproduction Biology of indian mackerel (Rastrelliger kanagurta) Landed at Fish Auction Place (TPI) Tanjung Tiram Batu Bara, North Sumatra Province, was conducted in November until December 2022. The purpose of this study was to determine growth patterns and aspects of fish reproduction biology landed at the Tanjung Tiram Batu Bara, North Sumatra Province. The method used in this research is purposive sampling method with sampling two for each month. The number of fish samples was 199 fish with total weight (TW) ranging from 46,2-113,8 g and total length (TL) ranging from 160-208 mm. The results of the relationship between length and weight show that the growth pattern of indian mackerel is negative allometric (b<3). The condition factor of indian mackerel fish ranged from 0,95-1,41. The results of reproduction show that the sex ratio of indian mackerel is balanced. IKG increased along with the increase in TKG with the highest IKG value occurred in November with a value of 4.65% for male fish and 4.63% for female fish. The fecundity of indian mackerel fish ranged from 11.395-49.614 grains. Diameter of indian mackerel eggs is classified as partial spawner. First size riping ovum is 143,88-152,55 mm. Pelabuhan Perikanan Tanjung Tiram digunakan sebagai pusat kegiatan perikanan yang dilengkapi dengan fasilitas dermaga sebagai tempat berlabuhnya kapal-kapal nelayan yang melakukan penangkapan ikan dan tempat pelelangan ikan (TPI) sebagai tempat pendaratan ikan. Ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) merupakan hasil tangkapan utama nelayan. Selain itu, ikan kembung ini merupakan ikan yang bernilai ekonomis bagi nelayan karena harganya yang terjangkau dan kandungan omega-3 yang dimilikinya lebih tinggi jika dibandingkan dengan ikan salmon. Penelitian mengenai Biologi Reproduksi Ikan Kembung Lelaki (Rastrelliger kanagurta) yang didaratkan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanjung Tiram Batu Bara Sumatera Utara telah dilakukan pada bulan November sampai Desember 2022. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pertumbuhan dan aspek biologi reproduksi ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) yang didaratkan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanjung Tiram Batu Bara Sumatera Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling dengan pengambilan sampel dua kali untuk setiap bulannya. Jumlah sampel ikan sebanyak 199 ekor dengan Berat Total (TW) berkisar 46,2-113,8 g dan Panjang Total (TL) berkisar 160-208 mm. Hasil hubungan panjang dan berat menunjukkan bahwa pola pertumbuhan ikan kembung lelaki allometrik negatif (b<3). Faktor kondisi ikan kembung lelaki berkisar antara 0,95-1,41. Hasil reproduksi menunjukkan bahwa nisbah kelamin ikan kembung lelaki dalam keadaan kondisi seimbang. IKG meningkat seiring dengan meningkatnya TKG dengan nilai IKG tertinggi terjadi pada bulan November dengan nilai 4,65% ikan jantan dan 4,63% untuk ikan betina. Fekunditas ikan kembung lelaki betina berkisar antara 11.395-49.614 butir. Diameter telur ikan kembung lelaki tergolong partial spawner. Ukuran pertama kali matang gonad adalah 143,88-152,55 mm.
Collections
- Undergraduate Theses [747]