Limfosit/Monosit Rasio Sebagai Indikator Prognostik Independen Pada Pasien Dengan Metastase Tulang Belakang

Abstract

Introduction The majority of cancer morbidity and mortality is caused by metastatic events, where metastasis accounts for 90% of the mortality rate. The most common predilection of metastatic spine disease was thoracic (70%), lumbar (20%), and cervical (10%). One of the markers in cancer is pro-inflammatory cytokines and chemokines that present around the tumor environment. Several studies showed a strong correlation between neutrophil/lymphocytes ratio (NLR), platelet/lymphocytes ratio (PLR), and lymphocytes/monocytes ratio (LMR) and prognostic of the tumor. Methods This consecutive retrospective study was carried out from January 2014 to December 2019. Patient eligibility criteria were as follows: 1) metastatic spine disease patient; 2) history of cancer. The patients with 1) history of trauma; 2) metastatic spine disease with infection; 3) history of tuberculous spondylitis were excluded from the study. The outcome of this study is to assess the eligibility of LMR in predicting the survival rate of metastatic spine disease and to look for the cut-off value of the LMR. Results The ROC analysis was carried out between the LMR and the survival time of the patients. The sensitivity and specificity of the LMR was 0.857 and 0.879, respectively. The Youden index was performed to obtain the LMR cut-off value shown in Figure 2. The cut-off value of the LMR was 2.5250. Hence, the LMR ratio of more than 2.5250 was classified into a high LMR and vice versa. xv Conclusions In this study, the cut-off value for serum levels of the LMR was 2,5250 with a sensitivity value of 85,7% and specificity of 87,9%. There is a significant association between LMR and survival rate as a prognostic marker for spinal metastases.

Pendahuluan Penyebab morbiditas dan mortalitas terbanyak pada kanker disebabkan oleh kejadian metastasis, dimana metastasis dilaporkan sebanyak 90% dari angka kematian. Predileksi yang paling umum dari metastasis tulang belakang adalah toraks (70%), lumbal (20%) dan servikal (10%). Salah satu penanda pada kanker adalah sitokin dan kemokin pro-inflamasi yang ada di sekitar lingkungan tumor. Beberapa penelitian menunjukkan korelasi yang kuat antara rasio neutrofil/limfosit (NLR), rasio trombosit/limfosit (PLR), dan rasio limfosit/monosit (LMR) dan prognostik tumor. Metode Studi retrospektif yang dilakukan dari Januari 2014 hingga Desember 2019. Kriteria inklusi pasien adalah pasien metastasis tulang belakang dan riwayat kanker. Sedangkan pasien dengan riwayat trauma, metastasis tulang belakang dengan penyakit infeksi, riwayat spondilitis tuberkulosis diekslusi dari penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah untuk menilai kelayakan LMR dalam memprediksi tingkat kelangsungan hidup penyakit tulang belakang metastatik dan untuk mencari nilai batas dari LMR. Hasil Analisis ROC dilakukan antara LMR dan lama waktu kelangsungan hidup pasien. Sensitivitas dan spesifisitas dari LMR masing-masing adalah 0,857 dan 0,879. Indeks Youden dilakukan untuk mendapatkan nilai batas LMR yang ditunjukkan xiii pada Gambar 2. Nilai cut-off dari LMR adalah 2.5250. Oleh karena itu, rasio LMR lebih dari 2.5250 diklasifikasikan ke dalam tinggi LMR dan sebaliknya. Kesimpulan Pada penelitian ini nilai cut-off untuk kadar serum LMR adalah 2.5250 dengan nilai sensitivitas 85,7% dan spesifisitas 87,9%. Terdapat hubungan yang signifikan antara LMR dan tingkat kelangsungan hidup sebagai penanda prognostik untuk metastasis tulang belakang.