Show simple item record

dc.contributor.advisorBangun, Hakim
dc.contributor.authorOnggadinata, Jeffrey
dc.date.accessioned2018-08-01T02:33:58Z
dc.date.available2018-08-01T02:33:58Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/4939
dc.description.abstractBackground: Diazepam (DZP), a type of benzodiazepine drug, has sedative and muscle relaxant effects. Diazepam injection administration can inject directly into a or by infusion hose. Besides that, according to the manufacturer, diazepam injection should not be added to I.V fluids or water based solution injection because of the formation of a cloudy precipitate immediately upon addition to aqueous solution. Purpose: The aim of this study was to know the effect of admixture time and various volume of 0.9% NaCl, Ringer Lactate, and 5% Glucose that injected with diazepam injection directly to IV bag and bolus injection to see its particle sizes. Method: Diazepam injection as much as 2 mL admixed with some parenteral solutions (0.9% NaCl , 5% Glucose, and Ringer Lactate) into IV bag with various of admixture time and diazepam injection for 2 mL admixed with various volume of parenteral solution (0.9% NaCl, 5% Glucose, and Ringer Lactate) by bolus injection. Incompatibility parameter was observed color, turbidity, morfology and particle size. Results: The longer the admixture time diazepam injection inside IV bag with some parenteral solution (0.9% NaCl , 5% Glucose, and Ringer Lactate), the particle size was increasing more than 1μm and there was no turbidity occur. However, by bolus injection, the greater the volume of parenteral solution that had injected to diazepam injection, the smaller the particle size that less than 1 μm. While the smaller the volume of parenteral solution the greater the particle size more than 1 μm and there was turbidity occur. The morphology form of diazepam particles formed in the form of irregular crystals. Conclusions: There was an incompatibilities between diazepam injection that containing cosolvent with parenteral solution (0.9% NaCl, 5% Glucose, and Ringer Lactate) admixed to IV bag and the longer the admixture time can influence the increasing particle size diameter more than 1 μm, while by bolus injection, the smaller the volume of parenteral solution results particle size diameter more than 1 μm compared to large volume of parenteral solution.en_US
dc.description.abstractLatar Belakang : Diazepam (DZP) adalah sejenis obat golongan benzodiazepin, yang mempunyai efek sedatif dan relaksan otot. Pemberian injeksi diazepam ini bisa melalui injeksi langsung ke vena atau melalui selang infus. Disamping itu menurut produsen, injeksi diazepam tidak boleh ditambahkan ke cairan I.V atau injeksi larutan obat dalam air karena terbentuknya presipitat keruh setelah penambahan larutan aqueous. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lamanya pencampuran dan volume larutan infus (NaCl 0,9%, Glukosa 5%, dan Larutan Ringer Laktat) yang dicampurkan dengan injeksi diazepam terhadap ukuran partikel diazepam yang terbentuk melalui satu wadah dan melalui penyuntikkan bolus. Metode: Larutan injeksi diazepam sebanyak 2 mL dicampurkan dengan beberapa larutan infus (NaCl 0,9%, Glukosa 5%, dan Ringer Laktat) dalam satu wadah dengan variasi lamanya pencampuran dan pencampuran larutan injeksi diazepam sebanyak 2 mL dengan variasi volume beberapa larutan infus (NaCl 0,9%, Glukosa 5%, dan Ringer Laktat) melalui penyuntikkan bolus. Parameter inkompatiblitas campuran larutan yang diamati adalah warna, kekeruhan, morfologi dan ukuran partikel. Hasil: Semakin lamanya pencampuran larutan injeksi diazepam dengan larutan infus (NaCl 0,9%, Glukosa 5%, dan Ringer Laktat) dalam satu wadah semakin meningkat ukuran partikel yang lebih besar dari 1 μm dan tidak ada warna dan kekeruhan yang terbentuk. Sedangkan pada penyuntikkan bolus, semakin besar volume larutan infus yang dicampurkan ke dalam larutan injeksi diazepam maka semakin kecil ukuran partikel yang lebih kecil dari 1 μm sedangkan semakin kecil volume larutan infus maka semakin besar diameter ukuran partikel yang lebih besar dari 1 μm dan terbentuknya kekeruhan. Bentuk morfologi partikel diazepam yang terbentuk berbentuk kristal tak beraturan. Kesimpulan: Adanya inkompatibilitas antara injeksi diazepam yang mengandung pelarut campuran seperti kosolven dengan larutan parenteral (NaCl 0,9%, Ringer Laktat, dan Glukosa 5%) melalui pencampuran dalam satu wadah dan semakin lamanya pencampuran dapat mempengaruhi peningkatan diameter ukuran partikel yang lebih besar dari 1 μm sedangkan pada penyuntikkan melalui bolus, semakin kecil volume larutan infus memberikan diameter ukuran partikel lebih dari 1 μm dibandingkan volume larutan infus yang besar.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectDiazepamen_US
dc.subject0.9% NaClen_US
dc.subjectRinger Lactateen_US
dc.subject5% Glucoseen_US
dc.subjectIncompatibilityen_US
dc.titleProfil Ukuran Partikel Campuran Injeksi Diazepam dengan Beberapa Larutan Parenteralen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM141501187en_US
dc.identifier.submitterZulhelmi
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record