Inkompatibilitas Larutan Injeksi Seftriakson dengan Injeksi dan Infus Yang Mengandung Kalsium dan Kaitan terhadap Efek Antibakteri
View/ Open
Date
2022Author
Ginting, Ninta Margaretha Br
Advisor(s)
Bangun, Hakim
Metadata
Show full item recordAbstract
Ceftriaxone injection is a commonly used antibiotic because of
its high antibacterial potential and broad spectrum. Mixing ceftriaxone with
injections and infusions containing calcium can cause incompatibility such as
the finding of crystal-like particles in the lungs and kidneys of the neonate.
Incompatibility can also lead to failure of the therapeutic effect or reduced
bioavailability of the active drug substance which will affect the effectiveness
of the drug.
Objective: To determine the incompatibility and association with the
antibacterial effect of mixing ceftriaxone injection with calcium gluconate
injection in 500 ml of 0.9% NaCl infusion; ringer infusion and ringer lactate
infusion in one container, y-site and direct mixing.
Methods: Mixing ceftriaxone injection with calcium gluconate injection in 500
ml of 0.9% NaCl infusion; Ringer infusion and Ringer lactate infusion in one
container (10 minutes; 2 hours; 3 hours), y-site and direct mixing. The
incompatibility parameters observed were visual observation, particle
microscopy, particle size, pH, turbidity value and antibacterial test of the disc
diffusion method against Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria.
Results: On mixing 10 ml of ceftriaxone injection with 10 ml of calcium
gluconate injection in 500 ml of 0.9% NaCl infusion; 500 ml of Ringer's
infusion and 500 ml of Ringer's lactate infusion in one container and the y-site
did not show cloudiness and sediment visually, but microscopic observations
found particles such as crystals. On direct mixing of 10 ml of ceftriaxone
injection with 10 ml of calcium gluconate injection, the solution appears to be
milky white and has a precipitate, while mixing with 10 ml of Ringer's infusion
and 10 ml of Ringer's lactate infusion there is no visible cloudiness and
precipitate. The longer the time to stand for mixing the drug, the particle size
and the value of the turbidity of the solution will increase, while the pH value
will decrease. Observation of antibacterial test on drug mixing compared to
ceftriaxone injection showed a decrease in antibacterial effect. The greater the
amount of calcium contained in injections and infusions containing calcium, the
smaller the inhibition zone.
Conclusion: The presence of chemical incompatibility and decreased
antibacterial effect between mixing ceftriaxone injection with calcium
gluconate injection, Ringer's infusion and Ringer's lactate infusion Injeksi seftriakson adalah antibiotik yang umum digunakan
karena potensi antibakteri yang tinggi dan spektrum yang luas. Pencampuran
seftriakson dengan injeksi dan infus yang mengandung kalsium dapat
menyebabkan inkompatibilitas seperti ditemukannya partikel seperti kristal di
paru-paru dan ginjal pada neonatus. Inkompatibilitas juga dapat menyebabkan
kegagalan efek terapi atau berkurangnya ketersediaan hayati zat aktif obat di
mana akan mempengaruhi efektivitas obat.
Tujuan: Untuk mengetahui inkompatibilitas dan kaitan terhadap efek
antibakteri dari pencampuran injeksi seftriakson dengan injeksi kalsium
glukonat dalam 500 ml infus NaCl 0,9 %; infus ringer dan infus ringer laktat
dalam satu wadah, y-site dan pencampuran langsung.
Metode: Pencampuran injeksi seftriakson dengan injeksi kalsium glukonat
dalam 500 ml infus NaCl 0,9 %; infus ringer dan infus ringer laktat dalam satu
wadah (pendiaman 10 menit; 2 jam; 3 jam), y-site dan pencampuran langsung.
Parameter inkompatibilitas yang diamati berupa pengamatan secara visual,
mikroskopik partikel, ukuran partikel, pH, nilai kekeruhan serta uji antibakteri
metode difusi cakram terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia
coli.
Hasil: Pada pencampuran 10 ml injeksi seftriakson dengan 10 ml injeksi
kalsium glukonat dalam 500 ml infus NaCl 0,9 %; 500 ml infus ringer dan 500
ml infus ringer laktat dalam satu wadah dan y-site tidak terlihat kekeruhan dan
endapan secara visual namun pengamatan secara mikroskopik ditemukan
partikel seperti kristal. Pada pencampuran langsung 10 ml injeksi seftriakson
dengan 10 ml injeksi kalsium glukonat terlihat larutan menjadi putih susu dan
memiliki endapan sedangkan pencampuran dengan 10 ml infus ringer dan 10
ml infus ringer laktat tidak terlihat kekeruhan dan endapan. Semakin lama
waktu pendiaman pencampuran obat maka ukuran partikel dan nilai kekeruhan
larutan semakin meningkat, sedangkan nilai pH semakin menurun. Pengamatan
uji antibakteri terhadap pencampuran obat dibandingkan dengan injeksi
seftriakson menunjukkan adanya penurunan efek antibakteri. Semakin banyak
jumlah kalsium yang terkandung dalam injeksi dan infus yang mengandung
kalsium maka zona hambatan semakin kecil.
Kesimpulan: Adanya inkompatibilitas kimia dan penurunan efek antibakteri
antara pencampuran injeksi seftriakson dengan injeksi kalsium glukonat, infus
ringer dan infus ringer laktat
Collections
- Undergraduate Theses [1720]