| dc.contributor.advisor | Saladin, T. Ilham | |
| dc.contributor.author | Nisa, Khairun | |
| dc.date.accessioned | 2022-07-11T04:52:52Z | |
| dc.date.available | 2022-07-11T04:52:52Z | |
| dc.date.issued | 2020 | |
| dc.identifier.uri | https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/49451 | |
| dc.description.abstract | Intercultural communication emphasizes that perception has an important role in
determining the continuity of a relationship. Perceptions that tend to be negative and are
believed to be true will form stereotypes and prejudices. Stereotypes are conceptions that are
permanently attached to certain groups. This can happen when individuals start to stereotype
someone, with the first thing to do is identify someone from a certain part of the group, then
start by giving value to that person, so stereotypes arise when individuals or groups give views
of other individuals or groups and Finally, this view is unconsciously a characteristic of the
other individual or group. It is the same with Javanese ethnicity and Malay ethnicity who have
prejudices that cause stereotypes to the emergence of stigma that exists in their relationship.
Stereotypes are formed by social categories which are an individual's attempt to
understand their social environment. These stereotypes can be a negative assessment of other
ethnicities. In addition, if the truth about these stereotypes really happened, of course the
accusations would be directly aimed at all the ethnic groups being addressed without exception.
However, not all individuals experience it as alleged. This will trigger and lead to
misunderstandings.
Judging from the problem, this shows that social stereotypes and prejudices do not
disappear and may even strengthen. Bias and attitudes that are always negative towards a social
group are usually related to stereotypes attached to people who are victims of prejudice, an
important term in this paper, among others, Stereotypes refers to overt but simple
representations that reduce people to a series of exaggerated character traits. magnify, and is
usually negative. The negative stereotypes that arise from people of different ethnicities are
due to the doctrine carried out by environmental and family groups that create prejudice and
stigma between the two parties. This qualitative research will describe the problems that occur
from both parties and the causes of prejudice. or this stereotype. The results of the study refer
to the dislike of being different because there are environmental and group incentives from
each ethnic group. | en_US |
| dc.description.abstract | Komunikasi antar budaya menekankan bahwa persepsi mempunyai peranan
penting dalam menentukan kelangsungan sebuah hubungan. Persepsi yang cenderung
negatif dan diyakini kebenarannya akan membentuk stereotip dan prasangka. Stereotip
adalah konsepsi yang secara tetap melekat pada kelompok tertentu. Hal itu dapat terjadi
ketika individu mulai melakukan stereotip pada seseorang, dengan hal pertama yang
dilakukan adalah mengidentifikasi seseorang dari bagian kelompok tertentu, kemudian
mulai dengan cara memberikan nilai terhadap orang itu, Jadi stereotip muncul saat
individu atau kelompok memberi pandangan terhadap individu atau kelompok lain dan
akhirnya pandangan tersebut secara tidak sadar menjadi ciri terhadap individu atau
kelompok lain tersebut. Sama halnya dengan ernis Jawa dengan etnis Melayu yang
memiliki prasangka yang menimbulkan stereotip hingga munculnya stigma yang
terjalin dalam hubungan keduanya.
Stereotip itu sendiri terbentuk oleh kategori sosial yang merupakan upaya
individu untuk memahami lingkungan sosialnya. Stereotip tersebut bisa saja menjadi
penilaian negatif terhadap etnis lain. Selain itu apabila kebenaran akan stereotip
tersebut benar-benar terjadi tentunya tuduhan akan secara langsung tertuju pada seluruh
etnis yang dituju tanpa terkecuali. Padahal belum tentu semua individunya mengalami
sebagaimana yang dituduhkan. Hal ini akan memicu dan menimbulkan
kesalahpahaman.
Dilihat dari permasalahannya bahwa hal ini menunjukkan bahwa stereotip dan
prasangka sosial, tidak hilang dan bahkan bisa jadi justru menguat. Bias dan sikap yang
selalu negatif terhadap suatu kelompok sosial biasaznya berkait dengan stereotip yang
dilekatkan pada masyarakat yang menjadi korban prasangka, istilah penting dalam
tulisan ini antara lain, Stereotip merujuk pada representasi terang-terangan namun
sederhana yang mereduksi orang menjadi serangkaian ciri karakter yang dibesarbesarkan,
dan biasanya bersifat negatif. Stereotip negatif yang muncul dari masyarakat
yang berbeda etnis ini karena adanya doktrin yang di lakukan oleh kelompok
lingkungan dan keluarga yang memunculkan prasangka dan stigma antara kedua belah
pihak maka dengan penelitian kualitatif ini akan menguraikan permasalahan yang
terjadi dari kedua belah pihak dan penyebab-penyebab terjadinya prasangka atau
stereotip ini. Hasil penelitian merujuk pada ketidaksukaan terhadap yang berbeda
karena ada dorongan lingkungan dan kelompok dari masing-masing etnis. | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
| dc.subject | Perbedaan etnis | en_US |
| dc.subject | hubungan masyarakat berbeda etnis | en_US |
| dc.subject | prasangka | en_US |
| dc.title | Stereotip Antara Etnis Melayu Dengan Etnis Jawa (Studi Kasus di Desa Hinai Kiri, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat) | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |
| dc.identifier.nim | NIM150901004 | |
| dc.description.pages | 92 Halaman | en_US |
| dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |