Pemanfaatan Gambut Sebagai Bahan Utama Pembuatan Briket dengan Cangkang Kemiri Sebagai Bahan Tambahan

Abstract

The increase in energy use is in line with the increasing level of community economic needs which can lead to a depletion of the amount of energy. The solution that can be done is to utilize alternative energy sources into biobriquettes. This study aims to determine the characteristics of briquettes from a mixture of peat soil and candlenut shells according to SNI 01-6235-2000, to determine the resulting emissions and to determine the variation of the best briquette composition. And to find out the analysis of the effect of water content, ash content, volatile matter, fixed carbon on the calorific value using the ANOVA test. The results obtained that the briquettes with the best mixture were briquettes variation 2 (70% : 30%) with a water content value of 10.16%, ash content 15.78%, volatile matter 1.58%, fixed carbon value 72.48%, the calorific value is 5.186 cal/gr, CO content is 235.42 mg/Nm3, NOx content is 40.98 mg/Nm3, and SO2 content is 12.40 mg/Nm3. The conclusion of this research is that the briquettes meet the criteria of SNI 01-6235-2000 on the Volatile Matter and Fixed carbon test briquettes. And in this study that water content, ash content, Volatile Matter, Fixed Carbon simultaneously affect the heating value of briquettes

Peningkatan akan penggunaan energi seiring bertambahnya tingkat kebutuhan ekonomi masyarakat yang dapat menyebabkan penipisan jumlah energi. Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan sumber energi alternatif menjadi biobriket. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik briket dari campuran tanah gambut dan cangkang kemiri sesuai SNI 01-6235-2000, untuk mengetahui emisi yang dihasilkan serta untuk mengetahui variasi komposisi briket terbaik. Dan untuk mengetahui analisis pengaruh kadar air, kadar abu, volatile matter, fixed carbon terhadap nilai kalor menggunakan uji anova. Hasil penelitian yang diperoleh briket dengan campuran terbaik adalah briket variasi 2 (70% : 30%) dengan nilai kadar air 10,16%, kadar abu 15,78%, volatile matter 1,58%, nilai fixed carbon 72,48%, nilai kalor sebesar 5.186 kal/gr, kadar CO sebesar 235,42 mg/Nm3, kadar NOx 40,98 mg/Nm3, dan kadar SO2 12,40 mg/Nm3. Kesimpulan dari penelitian ini adalah briket yang memenuhi kriteria SNI 01- 6235-2000 pada briket uji Volatile Matter dan Fixed carbon. Dan pada penelitian ini bahwa kadar air, Kadar abu, Volatile Matter, Fixed Carbon berpengaruh secara simultan terhadap nilai kalor briket.