Show simple item record

dc.contributor.advisorSamad, Luthfiani
dc.contributor.authorM, Martha
dc.date.accessioned2022-07-11T09:36:57Z
dc.date.available2022-07-11T09:36:57Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/49476
dc.description.abstractKecemasan dental adalah munculnya suatu pemikiran sebelum perawatan dental bahwa sesuatu yang mengerikan akan terjadi. Kesan pertama sangat penting dalam menurunkan kecemasan dan ruang tunggu merupakan kesan pertama pasien anak serta orang tuanya. Pilihan anak terhadap suasana ruang tunggu sangat penting karena dapat membantu dokter gigi menciptakan ruang praktik yang sesuai sehingga mengurangi kecemasan dental anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suasana ruang tunggu klinik gigi sesuai dengan pasien anak. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan cross-sectional. Pengambilan data menggunakan metode wawancara dengan kuesioner yang dilakukan pada anak usia 6-11 tahun. Uji cross-table Phi dan Chi-square digunakan untuk menganalisis pilihan anak berdasarkan jenis kelamin dan kelompok usia. Hasil penelitian suasana ruang tunggu secara umum menunjukkan mayoritas anak memilih resepsionis perempuan (78%), staf memakai jas putih (80,2%), dokter gigi menyambut dan mengantar pasien ke ruang tunggu (92,2%), ruang tunggu yang wangi (96,6%), sumber pencahayaan alami (51,7%), dinding bergambar (62,1%) dan berwarna biru (30,2%), penggunaan poster kebersihan mulut (92,7%) dan tanaman (92,2%), penggunaan sofa sebagai tempat duduk (56,9%), bermain selama menunggu (83,2%), pemutaran musik (71,6%) berupa lagu (61,6%), menonton televisi (62,1%) dengan channel kartun (72,4%), dan menggambar di papan tulis (44,0%). Suasana ruang tunggu berdasarkan jenis kelamin menunjukkan perbedaan yang signifikan mengenai jenis kelamin resepsionis (p=0,000), warna dinding (p=0,000), jenis musik (p=0,038), dan aktivitas di ruang tunggu (p=0,000). Suasana ruang tunggu berdasarkan kelompok usia menunjukkan perbedaan yang signifikan mengenai desain dinding ruang tunggu (p=0,000) dan aktivitas di ruang tunggu (p=0,002). Kesimpulan hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat membantu dokter gigi dalam menentukan desain ruang tunggu pediatri yang tepat sehingga membuat anak-anak nyaman berada di lingkungan klinik gigi dan meningkatkan pelayanan kesehatan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectkecemasan dentalen_US
dc.subjectpasien anaken_US
dc.subjectruang tunggu kliniken_US
dc.subjectsuasana ruang tungguen_US
dc.titlePerbedaan Suasana Ruang Tunggu Klinik Gigi pada Pasien Anak Laki-Laki dan Perempuan Kelompok Usia 6-8 Tahun dan 9-11 Tahun di Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM170600124
dc.description.pages147 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record