dc.contributor.advisor | Herlina, Netti | |
dc.contributor.advisor | Rahayu, Silda Adi | |
dc.contributor.author | Gultom, Tiffanny Ria Lestari | |
dc.date.accessioned | 2022-07-14T07:17:06Z | |
dc.date.available | 2022-07-14T07:17:06Z | |
dc.date.issued | 2022 | |
dc.identifier.uri | https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/49530 | |
dc.description.abstract | Dolosanggul District is the capital of Humbang Hasundutan Regency, the center of government, industrial activities, education and medical institutions. According to the central Bureau of Statistics for the Humbang Hasundutan Region in 2018, the population of the Dolosanggul area was 49,582 people, with a total of 10,587 families in 27 villages and 1 urban village, the number of customer SPAM was 1,881, with a water demand of 265,428 liters per second. Doloksanggul SPAM often loses about 60% of water because SPAM customers are still classified as not meeting distribution targets based on installed capacity. The solution to the water distribution problem is to optimize the water distribution network using the Epanet 2.0 application to further optimize the existing water distribution network and reduce water loss. Building a pressure relief tank is solution that can reduce pipe pressure for elevation differences of about 60-100 meters or more. Such as Water Treatment Plant in Pollung with an elevation of 1503 m, and Marade at an elevation of 1387 m, so the difference in elevation is 116 meters, from the epanet 2.0 analysis, the pipe pressure on the Marade bridge is 114,11 meters, which exceeds the allowable pressure of 90 meters for HDPE pipes. After using the pressure relief bath in the Epanet analysis, the Marade Bridge pipe pressure became 86,86 m from 114,11 m. Installation of pipelines is a solution to reduce water loss by increasing the number of customers every year. | en_US |
dc.description.abstract | Kecamatan Dolosanggul adalah ibu kota Kabupaten Humbang Hasundutan, pusat pemerintahan, kegiatan industri, pendidikan dan institusi medis. Menurut BPS Wilayah Humbang Hasundutan tahun 2018, penduduk wilayah Dolosanggul sebanyak 49.582 jiwa, dengan total 10.587 KK di 27 desa dan 1 kelurahan, jumlah pelanggan spam 1.881, dengan kebutuhan air 265.428 liter per detik. SPAM Doloksanggul sering terjadi kehilangan sekitar 60% air karena pelanggan SPAM masih tergolong belum memenuhi target distribusi berdasarkan kapasitas terpasang. Solusi dari permasalahan distribusi air tersebut adalah dengan mengoptimalisasi jaringan distribusi air menggunakan aplikasi Epanet 2.0 untuk lebih mengoptimalkan jaringan distribusi air yang ada dan mengurangi kehilangan air. Membangun bak pelepas tekanan adalah solusi yang dapat mengurangi tekanan pipa untuk beda elevasi sekitar 60-100 meter atau lebih. seperti IPA pollung dengan elevasi 1503 m, dan Marade di elevasi 1387 m, sehingga perbedaan elevasinya adalah 116 meter, dari analisa epanet 2.0, tekanan pipa di jembatan Marade adalah 114,11 meter, yang melebihi tekanan yang diijinkan 90 meter untuk pipa HDPE. Setelah menggunakan bak pelepas tekanan dalam analisis Epanet, tekanan pipa Jembatan Marade menjadi 86,86 m dari 114,11 meter. Pemasangan jaringan pipa merupakan solusi untuk mengurangi kehilangan air dengan meningkatkan jumlah pelanggan setiap tahunnya. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | BPT | en_US |
dc.subject | Tekanan pipa | en_US |
dc.subject | Tingkat kehilangan air | en_US |
dc.subject | Program Epanet 2.0 | en_US |
dc.title | Evaluasi Jaringan Distribusi Air Minum di Spam Doloksanggul, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM170407023 | |
dc.description.pages | 110 Halaman | en_US |
dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |