| dc.description.abstract | Dalam bidang kedokteran gigi Trauma iatrogenik merupakan komplikasi yang umum terjadi pasca ekstraksi gigi. Trauma iatrogenik dapat didefinisikan sebagai segala trauma yang disebabkan oleh aktivitas, kegiatan, atau terapi dokter/dokter gigi yang menyebabkan infeksi atau komplikasi pada perawatan. Penyebab terjadinya ialah Medical error/negligence, malpraktik, tidak memberitahu atau mengetahui efek samping obat, terlalu mengobati penyakit, komersilasasi obat-obatan. Perawatan gigi apapun pada fase apapun dapat menjadi iatrogenik ketika melakukan perawatan didaerah mulut dan muka terutama ketika merawat pasien dalam posisi supine, akan selalu ada resiko luka yang mengiringi baik pada jaringan mulut dan jaringan muka. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik yang berhubungan dengan Trauma Iatrogenik pasca pencabutan gigi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner online kepada 177 mahasiswa kepaniteraan klinik yang sudah atau sedang menjalani departemen ilmu bedah mulut dan maksilofasial fakultas kedokteran gigi universitas sumatera utara. Kuesioner yang diberikan terdiri dari 20 pertanyaan, dari hasil penelitian ini didapati 77,40 % memiliki tingkat pengetahuan baik, 19,77 % responden yang memiliki pengetahuan cukup dan 2,62 % responden yang memiliki tingkat pengetahuan kurang. Pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik yang berhubungan dengan Trauma Iatrogenik pasca pencabutan gigi secara keseluruhan tergolong dalam kategori baik. Pengetahuan tentang Trauma Iatrogenik pasca pencabutan gigi harus ditingkatkan sehingga mereka dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang akan diberikan kepada pasien. | en_US |
