Gambaran Akumulasi Plak, Kebersihan Rongga Mulut serta Kebutuhan Perawatan Periodontal pada Penyandang Tunanetra

Abstract

Penglihatan yang terbatas akan memengaruhi kesehatan rongga mulut karena penyandang tunanetra terhambat dalam menerima informasi dan menjaga kebersihan rongga mulut, selain itu penyandang tunanetra juga tidak dapat mengandalkan indra peraba untuk mendeteksi keberadaan plak, debris dan kalkulus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui akumulasi plak, tingkat kebersihan rongga mulut dan kebutuhan perawatan periodontal pada penyandang tunanetra. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling pada penelitian ini adalah total sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Jumlah sampel penelitian ini adalah 60 orang penyandang tunanetra, 44 orang berasal dari Yayasan Pendidikan Tunanetra (YAPENTRA) dan 16 orang merupakan penyandang tunanetra yang terdaftar di DPD PERTUNI Sumatera Utara yang berdomisili di Kota Medan. Hasil Penelitian ini menunjukkan sebesar 44 orang penyandang tunanetra memiliki akumulasi plak yang baik, tingkat kebersihan rongga mulut penyandang tunanetra kategori baik sebanyak 28 orang dan dengan kategori sedang sebanyak 28 orang. Status periodontal penyandang tunanetra umumnya adalah skor 2 dan kebutuhan perawatan periodontal yang paling dibutuhkan adalah TN II (59 orang). Kesimpulan penelitian adalah akumulasi plak pada penyandang buta total maupun low vision di YAPENTRA dan DPD PERTUNI umumnya baik, kebersihan rongga mulut pada penyandang tunanetra di YAPENTRA dan DPD PERTUNI dengan kategori baik dan sedang memiliki persentase yang sama, status periodontal penyandang buta total maupun low vision di YAPENTRA dan DPD PERTUNI umumnya adalah skor 2, sehingga kebutuhan perawatan periodontal pada penyandang iii buta total maupun low vision di YAPENTRA dan DPD PERTUNI umumnya adalah TN II