Pengaruh Consideration Of Future Consequences dan Self Control terhadap Sensation Seeking pada Pengonsumsi Alkohol di Kota Medan

Abstract

Alcohol is one of the addictive substances that has impact on the physical, psychoneurological, and social. Alcohol also become a trend and being lifestyle for many reasons. There are several factors who consume alcohol and could be motivated by sensation seeking. Sensation seeking is related with consideration of future consequences (CFC) and self-control in alcohol consumption. This study aims to determine the effect of CFC and self-control on sensation seeking in alcohol consumption. This study used accidental sampling technique and involved 221 individuals who consume alcohol in early adults (18-40 years) who consumed alcohol in last three months. The measuring tools used three scales, there are sensation seeking scale, CFC scale, and the self-control scale. The analysis technique is multiple regression analysis. The results showed that (1) CFC had a significant impact on sensation seeking, (2) self-control had no significant impact on sensation seeking, (3) CFC and self-control had an effect on sensation seeking in alcohol consumers in Medan. The implication of this study is CFC and self-control there are factors that influence sensation seeking, although self-control independently does not have a significant impact on sensation seeking in consuming alcohol in Medan.

Minuman beralkohol termasuk dalam zat adiktif yang memiliki dampak terhadap fisik, psikoneurologis, serta sosial. Pengonsumsian minuman beralkohol juga telah menjadi tren dan gaya hidup oleh individu dengan berbagai alasan. Keinginan konsumsi alkohol dapat dilatar belakangi oleh alasan sensation seeking (mencari sensasi). Sensation seeking berkaitan dengan mempertimbangkan konsesukensi masa depan atau consideration of future consequences (CFC) dan kontol diri (self control) dalam pengonsumsian alkohol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh CFC dan self control terhadap sensation seeking pada pengonsumsian alkohol. Penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling dan melibatkan 221 orang individu dewasa awal (18-40 tahun) yang mengkonsumsi alkohol dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Pengumpulan data menggunakan tiga skala yaitu skala sensation seeking, skala CFC, dan skala self control. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) CFC berpengaruh secara signifikan terhadap sensation seeking, (2) self control ternyata tidak berpengaruh secara signifikan terhadap sensation seeking, (3) CFC dan self control secara bersama-sama berpengaruh terhadap sensation seeking pada pengonsumsi alkohol di Kota Medan. Implikasi dari penelitian ini adalah CFC dan self control merupakan faktor yang ikut mempengaruhi sensation seeking meskipun terkadang self control secara mandiri tidak selalu berpengaruh secara signifikan terhadap sensation seeking pada pengonsumsi alkohol di Kota Medan.