Show simple item record

dc.contributor.advisorPurba, Parlindungan
dc.contributor.authorS, Edo Parella
dc.date.accessioned2022-08-10T22:45:13Z
dc.date.available2022-08-10T22:45:13Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/49730
dc.description.abstractThe purpose of this research is to describe the meaning of songgot-songgot tradition, the procedures and kinds of food served in the songgot-songgot tradition. The data of this research is a form of the tradition of the Toba Batak people. Society is one of the most important components of culture. Culture is one of the most important and greatest elements in human life with a way of life that is developed and shared by a group of people and passed down from generation to generation. The method used in this research is descriptive qualitative. The research data was taken from books, internet, interview by pass, and the Batak Toba cultural community. The results of this research, the songgot-songgot-songgot tradition which is a Batak traditional ceremony that aims to return tondi (soul) to the body or in Toba Batak language can also be called mangupa, and asks for blessings from God Almighty so that it is always safe, healthy, and cheap in life. Procedures in the songgot-songgot tradition, namely, sprinkle rice on head, parents giving dekke nai arsik (arsik fish), Hula-hula or wife-giver giving indahan las, Hula-hula or wife-giver giving dekke nai arsik (arsik fish), Giving mual natio, Mangulosi badan with ulos habonaran, Tangiang (Pray), Serve food, Pray before eating, Mandok hata sian suhut, Mandok hata sian hula-hula, Mangampu sian jolma na naung dipasupasu, Closing pray and The kind of food is delivered in Songgot-Songgot tradition is Dekke nai arsik (Arsik fish). This tradition is carried out in a unique way, namely without telling the person who is blessed if this tradition is carried out. The conclusion of this discussion is the Songgot-Songgot Tradition in Batak Toba culture is a form of tradition in returning the tondi (soul) to the body or restoring the spirit carried out by the family to family members who are affected by the disaster and ask for blessings from God Almighty so that it is always safe, healthy.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna tradisi songgot-songgot, tata cara dan jenis makanan yang disajikan dalam tradisi songgot-songgot. Data penelitian ini merupakan bentuk tradisi masyarakat Batak Toba. Masyarakat merupakan salah satu komponen terpenting dari kebudayaan. Kebudayaan merupakan salah satu unsur terpenting dan terbesar dalam kehidupan manusia dengan cara hidup yang dikembangkan dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang dan diturunkan dari generasi ke generasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian diambil dari buku, internet, wawancara by pass, dan komunitas budaya Batak Toba. Hasil dari penelitian ini, tradisi songgot-songgot-songgot yang merupakan upacara adat Batak yang bertujuan untuk mengembalikan tondi (jiwa) ke badan atau dalam bahasa Batak Toba bisa juga disebut mangupa, dan memohon berkah dari Tuhan Yang Maha Esa agar itu selalu aman, sehat, dan murah dalam hidup. Tata cara dalam tradisi songgot-songgot yaitu menaburkan nasi di kepala, orang tua memberikan dekke nai arsik (ikan arsik), Hula-hula atau pemberi istri memberikan indahan las, Hula-hula atau pemberi istri memberikan dekke nai arsik (ikan arsik ), Memberi mual natio, Mangulosi badan dengan ulos habonaran, Tangiang (Berdoa), Menghidangkan makanan, Berdoa sebelum makan, Mandok hata sian suhut, Mandok hata sian hula-hula, Mangampu sian jolma na naung dipasupasu, Doa penutup dan Jenis makanan yang disampaikan dalam tradisi Songgot-Songgot adalah Dekke nai arsik (ikan arsik). Tradisi ini dilakukan dengan cara yang unik, yaitu tanpa memberitahu orang yang diberkahi jika tradisi ini dilakukan. Kesimpulan dari pembahasan ini adalah Tradisi Songgot-Songgot dalam budaya Batak toba merupakan salah satu bentuk tradisi dalam mengembalikan tondi (jiwa) ke badan atau mengembalikan semangat yang dilakukan oleh keluarga kepada anggota keluarga yang terkena musibah dan memohon berkah dari Tuhan Yang Maha Esa agar selalu dalam lindungan, kesehatan.en_US
dc.language.isoenen_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectTradisi mengembalikan jiwaen_US
dc.subjectBudaya batak tobaen_US
dc.subjectTradisi Songgot Songgoten_US
dc.titleThe Description of Songgot-Songgot Tradition in Batak Toba Cultureen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM192202005
dc.description.pages47 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record