dc.description.abstract | Metabolit sekunder pada tanaman seperti alkaloid, flavonoid, terpenoid
sebagai komponen bioaktif memiliki efek farmakologis. Daun bangun-bangun,
merupakan salah satu etnobotani Indonesia yang secara tradisional dimanfaatkan
masyarakat Sumatera Utara sebagai menu sayuran sehari-hari terutama bagi ibuibu
untuk meningkatkan Air Susu Ibu (ASI) karena mengandung laktagogum
(lactagogue). Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat sediaan pangan siap
saji yang mengandung daun bangun bangun dalam biskuit. Daun bangun bangun
diperoleh dari Kabupaten Karo. Pengeringan daun bangun-bangun dilakukan
menggunakan oven dengan 2 varian suhu yaitu 60oC dan 80oC dan 3 varian waktu
yaitu 90, 120 dan 150 menit. Kemudian dilakukan maserasi dengan air mineral
untuk memperoleh ekstrak kental.
Analisis aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode DPPH.
Skrining fitokimia terhadap Alkaloid, Flavonoid, Steroid/Triterpenoid, Saponin.
Biskuit dibuat dengan bahan dasarnya terdiri dari mentega, gula, telur dan tepung
terigu. Kemudian dilakukan analisis proksimat pada biskuit. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan (IC50) ekstrak daun bangun-bangun
kuat/sedang 63,53 μg/ml terdapat pada daun bangun-bangun suhu 60oC dan 90
menit, pengeringan pada suhu ini digunakan untuk pembuatan biskuit. Ekstrak
daun bangun-bangun dengan varian suhu dan waktu positif mengandung senyawa
flavonoid dan negatif senyawa alkaloid steroid, pada senyawa saponin terdapat
hasil positif dan negatif pada ekstrak daun bangun dengan suhu pengeringan 60oC
selama 150 menit dan 80oC selama 120 menit. Analisis proksimat dari biskuit
yang diperoleh yaitu kadar air 4,38%, kadar abu 1,87%, kadar lemak 8,12%, kadar
protein 10,68% dan kadar karbohidrat 74,94% serta aktivitas antioksidan 199,96
μg/ml pada biskuit dengan penambahan serbuk daun bangun-bangun. | en_US |