Show simple item record

dc.contributor.advisorSitumorang, Marhaposan
dc.contributor.authorSirait, Josua Gabriel Valeri
dc.date.accessioned2022-08-22T03:16:02Z
dc.date.available2022-08-22T03:16:02Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/49767
dc.description.abstractPeatland is a landscape composed of incomplete decomposition of organic matter from tree vegetation that is waterlogged so that the conditions are anaerobic. The role of peat on the environment is very vital, one of which is land that is able to store carbon in the long term. Indonesia is claimed to be one of the largest contributors of carbon stocks in the world. This is evidenced by 10.8% of the total land area in Indonesia or about 20.6 million ha consisting of peatlands. The largest contributor to the area of peatlands in Indonesia is Sumatra and Kalimantan, which is about 7.2 million ha or 35% on Sumatra Island and 5.76 million ha or 27.8% in Kalimantan. Indonesia is estimated to have a fairly large total carbon in peatlands, which is around 55 gigatons (Jaenicke et al., 2008). According to the Big Indonesian Dictionary (KBBI), humidity is a condition that is considered in the humid category, where a moist condition can be interpreted as containing water and not dry. These two plates can be pulled facing each other, with an empty space in between.en_US
dc.description.abstractLahan gambut merupakan suatu bentang lahan yang tersusun dari hasil dekomposisi bahan organik yang tidak sempurna dari vegetasi pepohonan yang tergenang air sehingga kondisinya anaerob. Peran gambut terhadap lingkungan sangat vital, salah satunya sebagai lahan yang mampu menyimpan karbon dalam jangka waktu yang lama. Indonesia diklaim sebagai salah satu negara penyumbang cadangan karbon terbesar didunia. Hal ini dibuktikan dengan 10.8% dari total keseluruhan luas dataran di Indonesia atau sekitar 20.6 juta ha terdiri atas lahan gambut. Penyumbang luas lahan gambut terbesar di Indonesia adalah pulau Sumatra dan pulau Kalimantan, yaitu sekitar 7.2 juta ha atau 35% terdapat di Pulau Sumatra dan 5.76 juta ha atau 27.8% terdapat di Kalimantan. Negara Indonesia ditaksir mempunyai total karbon pada lahan gambut cukup besar, yaitu sekitar 55 gigaton (Jaenicke et al., 2008). Kelembapan tanah adalah air yang mengisi sebagian atau seluruh pori – pori tanah yang berada di atas water table Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kelembapan adalah keadaan yang dianggap dalam kategori lembap, yang mana keadaan lembap dapat diartikan mengandung air dan tidak kering. Cara penggunaan modul ini cukup mudah, yakni dengan memasukkan sensor ke dalam tanah. Sensor ini disebut kapasitif karena dua tembaga dalam sensor adalah dua plat kapasitor. Dua plat ini bisa ditarik menghadap satu sama lain, dengan ruang kosong di antaranya. Dengan menaruh material di antara plat, besaran muatan kapasitansi akan berubah dan mengubah teganganen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectArduinoen_US
dc.subjectTanah gambuten_US
dc.subjectsensor soil moisteren_US
dc.subjectPLX DAQen_US
dc.subjectms.excelen_US
dc.titleSistem Monitoring Tingkat Kelembaban Tanah Gambut Menggunakan Koneksi Data Logger PLX DAQ Berbasis Arduino Nanoen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM192411075
dc.description.pages46 halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record