Show simple item record

dc.contributor.advisorLubis, Swesana Mardia
dc.contributor.authorIkhsan, Muhammad Rizki
dc.date.accessioned2022-08-22T07:33:41Z
dc.date.available2022-08-22T07:33:41Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/49785
dc.description.abstractCulture is a way of life that develops and is owned by a person or group of people and is passed down from generation to generation. Culture is something that may be familiar to most Indonesian people. One of them is Tepung Tawar from Malay culture. The Tepung Tawar ceremony has a sacred traditional meaning that cannot be separated from Malay culture, it also contains a symbolic meaning of safety, happiness and prosperity for the community. The research method used in this study is a qualitative descriptive method. The author obtained search data on the internet related to the Malay Tepung Tawar culture. This study will use a qualitative descriptive method by tracing relevant sources, such as books, the internet and supported by interviews. Culture is a way of thinking and behaving that characterizes a particular nation or society. Likewise with the tradition of Tepung Tawar in Malay culture. Tepung Tawar is a ceremony or procession that requires a symbolic meaning, because every material used to carry out the ceremony has meaning and contains prayers that are said to God Almighty, for the sake of self perfection for people who are offered to the Malay tribe.en_US
dc.description.abstractKebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang dan diturunkan dari generasi ke generasi. Budaya merupakan sesuatu yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Salah satunya yaitu Tepung Tawar dari budaya melayu. Tepung Tawar memiliki makna adat sakral yang tidak dapat dipisahkan dari budaya melayu, juga mengandung makna simbolis keselamatan, kebahagiaan dan kemakmuran bagi masyarakat. mereka yang diberi Tepung Tawar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, Penulis mendapatkan data pencarian di internet terkait budaya Melayu Tepung Tawar. Penelitian ini akan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menelusuri sumber-sumber yang relevan, seperti buku, internet dan didukung dengan wawancara. Budaya adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas suatu bangsa atau masyarakat tertentu. Begitu pula dengan tradisi Tepung Tawar dalam budaya Melayu. Tepung Tawar adalah sebuah upacara atau prosesi yang membutuhkan makna simbolis, karena setiap bahan yang digunakan untuk melaksanakan upacara tersebut memiliki makna dan mengandung doa-doa yang dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, demi kesempurnaan diri bagi orang yang dipersembahkan kepada suku melayu.en_US
dc.language.isoenen_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectDeskripsien_US
dc.subjectTahapanen_US
dc.subjectSimbolisen_US
dc.titleA Description of Tepung Tawar in Traditional Malay Wedding Ceremonyen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM192202036
dc.description.pages55 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record