dc.contributor.advisor | Purba, Parlindungan | |
dc.contributor.author | Samosir, Gratio Andrew Laurentius | |
dc.date.accessioned | 2022-08-23T02:23:50Z | |
dc.date.available | 2022-08-23T02:23:50Z | |
dc.date.issued | 2022 | |
dc.identifier.uri | https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/49791 | |
dc.description.abstract | The Toba Batak tribe is one of the tribes that can be known by the community with various uniqueness and is still very close in carrying out traditional ceremonies to enhance cultural values and as the identity of the Toba Batak community, ranging from customs both marriage and death, dances, folk songs and many more. again. In the Toba Batak society, Sigale-gale is the result of Batak Toba culture and characteristics which has value as a work and media for Toba Batak traditional procedures.
The purpose of this research paper is to find out the history and culture of sigale-gale and to know the function of sigale-gale in the present. In this paper, we are looking for more in-depth information about sigale-gale, through written librarians, as well as conducting direct interviews with traditional experts so that we get the results that sigale-gale started to entertain the king who lost his only child, so a sigale-gale statue was made like the face of the king's son. and the function of the sigale-gale statue at this time is most often used as a tourist attraction and also as a cultural heritage and even used as an object to introduce Sidabutar's clan. | en_US |
dc.description.abstract | Suku Batak Toba merupakan salah satu suku yang dapat dikenal masyarakat dengan berbagai keunikan dan masih sangat erat dalam melaksanakan upacara adat untuk mempertinggi nilai budaya dan sebagai identitas masyarakat batak toba, mulai dari adat istiadat baik itu perkawinan dan kematian, tarian, lagu daerah dan masih banyak lagi. Dalam masyarakat batak toba, Sigale-gale merupakan sebagai hasil kebudayaan dan ciri khas Batak Toba yang memiliki nilai sebagai sebuah hasil karya dan media tata acara adat Batak Toba.
Tujuan penelitian kertas karya ini adalah untuk mengetahui sejarah dan budaya sigale-gale serta untuk mengetahui fungsi dari sigale-gale dimasa kini. Pada penulisan ini penulis mencari informasi lebih mendalam mengenai sigale-gale melalui pustaka tertulis serta melakukan wawancara langsung dengan seorang ahli adat sehingga mendapatkan hasil bahwa sigale-gale berawal untuk menghibur sang raja yang kehilangan anak tunggalnya makanya itu dibuatlah patung sigale-gale menyerupai wajah anaknya sang raja dan fungsi patung sigale-gale pada masa kini kebanyakan digunakan sebagai objek wisata dan juga sebagai warisan budaya bahkan digunakan sebagai objek untuk memperkenalkan keturunan sidabutar. | en_US |
dc.language.iso | en | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | sigale-gale | en_US |
dc.subject | nilai budaya | en_US |
dc.subject | cerita rakyat | en_US |
dc.subject | batak toba | en_US |
dc.title | A Description of Folklore Sigale-Gale in Batak Toba Culture | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM192202094 | |
dc.description.pages | 51 Halaman | en_US |
dc.description.type | Kertas Karya Diploma | en_US |