Potensi Batu Katak Sebagai Ekowisata di Kabupaten Langkat

Abstract

Destinasi wisata Batu Katak sudah ada sejak lama namun baru dibuka untuk umum pada tahun 2013. Sejak berdirinya wisata Batu Katak sampai saat ini masih minim pengunjung dikarenakan kebanyakan wisatawan hanya mengetahui potensi sungainya dan menganggap tidak ada yang menarik selain sungai kurang mengetahui potensi lainnya seperti beberapa goa yang letaknya tidak terlalu jauh dari sungai, tracking, rafting dan memancing. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan potensi dan kendala Batu Katak sebagai ekowisata di Kabupaten Langkat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data library research dan penelitian lapangan. Hasil dari penelitian diketahui bahwa Potensi utama yang dimiliki Wisata Batu Katak adalah sungai berkail dengan atraksi wisata rafting dan memancing. Ada banyak potensi dalam hutan Batu Katak yang terbagi atas flora (bunga Rafflesia dan Bunga Aumorphopallus) dan fauna. Selain itu wisata budaya masyarakat karo yang masih dilestarikan dan sering dipertunjukkan kepada wisatawan di dusun Batu Katak adalah pesta perkawinan dengan pakaian adat maupun berbagai tarian dengan alat usic tradisional serta Budidaya madu Klanceng. Namun wisata Batu Katak masih perlu pengembangan karena akses jalan yang rusak, belum adanya moda transportasi ke lokasi wisata dan belum tersedianya jaringan seluler.