Pengaruh Irigasi Akhir Ethylenediamine Tetraacetic Acid 17 % dan Silver Citrat terhadap Penetrasi Sealer Resin Epoksi dan Biokeramik pada Sepertiga Apikal Akar Gigi ( In Vitro)

Abstract

Introduction : The sealer has antibacterial properties, so the deeper the sealer enters the dentinal tubules, the less bacteria will remain in areas that cannot be cleaned by instrumentation and irrigation, thereby increasing the success of endodontic treatment. The cleanliness of the smear layer also affects the penetration of the sealer into the dentinal tubules. Silver citrate (BioAKT) is a new irrigation which is biocompatible, and also has chelating properties. The purpose of this study was to determine the difference between the final irrigation and the penetration depth of the sealer made of epoxy resin and bioceramic into the dentinal tubules in the apical 1/3. Materials and methods : 30 mandibular premolars that had been extracted due to orthodontic needs were divided into six groups, then root canal treatment was performed with 17% EDTA final irrigation with epoxy resin sealer, 17% EDTA final irrigation with bioceramic sealer, final irrigation with silver citrate (BioAKT) with epoxy resin sealer, final irrigation of silver citrate with bioceramic sealer, final irrigation of Aquadest with epoxy resin sealer and final irrigation of aquadest with bioceramic sealer. All sealers were mixed with fluorescent Rhodamine B to a concentration of 0.1%. Obturation was performed using a single cone technique. The penetration depth of the sealer in the apical third was observed with a Confocal Laser Scanning Microscope (CLSM), the images generated from the CLSM were analyzed with the Olympus Fluoview software ver.4.2a Results: ANOVA test results showed that there was no effect of irrigating material on increasing penetration of the epoxy resin sealer into the dentinal tubules (p = 0.257) and no effect of irrigating material on the increase of bioceramic sealer into the dentinal tubules (p = 0.658). The results of the Post Hoc LSD test showed no significant difference between the final irrigation with the penetration of the epoxy resin sealer and bioceramic in the apical 1/3 Conclusion : Silver citrate (BioAKT) can be an option as final irrigation replacing 17% EDTA which proved to have no significant difference in sealer penetration.

Pendahuluan : Sealer memiliki sifat antibakterial, sehingga semakin dalam sealer yang masuk kedalam tubulus dentin maka semakin sedikit bakteri yang masih tersisa pada daerah-daerah yang tidak bisa dibersihkan oleh instrumentasi dan irigasi sehingga meningkatkan keberhasilan perawatan endodontik. Kebersihan dari smear layer juga mempengaruhi penetrasi sealer ke dalam tubulus dentin. Silver citrate (BioAKT) merupakan irigasi baru yang bersifat biokompatibel, dan juga mempunyai sifat chelat. Tujuan penetian ini untuk mengetahui perbedaan irigasi akhir terhadap kedalaman penetrasi Sealer berbahan resin epoksi dan biokeramik ke dalam tubulus dentin pada 1/3 apikal Bahan dan cara : 30 gigi premolar mandibula yang telah di ekstraksi karena kebutuhan orthodontik dibagi menjadi enam kelompok, kemudian dilakukan perawatan saluran akar dengan irigasi akhir EDTA 17% dengan sealer resin epoksi, irigasi akhir EDTA 17 % dengan sealer biokeramik, irigasi akhir dengan silver sitrate (BioAKT) dengan sealer resin epoksi, irigasi akhir silver citrate dengan sealer biokeramik, irigasi akhir Aquadest dengan sealer epoksi resin dan irigasi akhir aquadest dengan sealer biokeramik. Semua sealer di campur dengan fluorescent Rhodamin B hingga konsentrasi 0,1%. Obturasi dilakukan dengan teknik single cone. Kedalaman penetrasi sealer pada sepertiga apikal diamati dengan Confocal Laser Scanning Microscope (CLSM), gambar yang dihasilkan dari CLSM dianalisis dengan software Olympus Fluoview ver.4.2a Hasil : hasil uji ANOVA menunjukkan tidak ada pengaruh bahan irigasi terhadap peningkatan penetrasi sealer resin epoksi ke dalam tubuli dentin (p = 0,257) dan tidak ada pengaruh bahan irigasi terhadap peningkatan sealer biokeramik ke dalam tubuli dentin ( p = 0,658). Hasil uji Post Hoc LSD menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara irigasi akhir dengan penetrasi sealer resin epoksi dan biokeramik pada 1/3 apikal Kesimpulan : Silver citrate (BioAKT) bisa menjadi salah satu pilihan sebagai irigasi akhir menggantikan EDTA 17% dimana terbukti tidak mempunyai perbedaan signifikan pada penetrasi sealer.