Show simple item record

dc.contributor.advisorLubis, Swesana Mardia
dc.contributor.authorSinaga, Alex Edward
dc.date.accessioned2022-08-25T03:04:26Z
dc.date.available2022-08-25T03:04:26Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/49839
dc.description.abstractThis study describes the stages and symbolic meaning of the traditional ceremony of sulang-sulang pahompu. The objective of this study is to find out the stages and symbolic meaning of the traditional ceremony of sulang-sulang pahompu. The method of this study uses qualitative descriptive method to find and collect and analyze data by reading the data, describing collected data and making conclusions. The result of this study shows that the sulang sulang pahompu is an inaugural event for the party traditional marriage. Where in the past they eloped and were only legalized by religion but not by custom due to certain factors. For those who do not carry out the traditional ceremony, usually later their children will not be able to marry and are not accepted by the community, by doing stages such as: marhusi-husip, mangalap ari/pataru situtungon, martonggo raja and, the peak event of the traditional ceremony sulang-sulang pahompu, and also each stage has a symbolic meaning.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini mendeskripsikan tahapan dan makna simbolik dari upacara adat sulang-sulang pahompu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan dan makna simbolik upacara adat sulang-sulang pahompu. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mencari dan mengumpulkan serta menganalisis data dengan membaca data, mendeskripsikan data yang terkumpul dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sulang sulang pahompu merupakan acara pengukuhan untuk pesta perkawinan adat. Dimana pada masa lalu mereka kawin lari dan hanya dilegalkan oleh agama tetapi tidak oleh adat karena faktor-faktor tertentu. Bagi yang tidak melaksanakan upacara adat biasanya nanti anaknya tidak akan bisa dinikahkan dan tidak diterima oleh masyarakat, dengan melakukan tahapan-tahapan seperti: marhusi-husip, mangalap ari/pataru situtungon, martonggo raja dan, puncak acara upacara adat sulang-sulang pahompu, dan juga setiap tahapan memiliki makna simbolik.en_US
dc.language.isoenen_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectUpacara Adat Sulang-Sulang Pahompuen_US
dc.subjectTahapanen_US
dc.subjectMakna Simboliken_US
dc.titleThe Description of The Traditional Ceremony Sulang-Sulang Pahompu in Batak Toba Traditionen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM192202066
dc.description.pages52 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record