Show simple item record

dc.contributor.advisorHarahap, Ami Angela
dc.contributor.advisorSamad, Luthfiani
dc.contributor.authorMuliana, Ananda
dc.date.accessioned2022-08-31T03:53:33Z
dc.date.available2022-08-31T03:53:33Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/49907
dc.description.abstractAnomali bentuk akar gigi merupakan penyimpangan bentuk akar dari bentuk normal yang terjadi pada perkembangan gigi anak sehingga berdampak pada proses perawatan gigi seperti pencabutan dan perawatan endodontik, sehingga perlunya deteksi dini menggunakan radiografi panoramik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat prevalensi dan distribusi anomali bentuk akar gigi permanen pasien anak tahun RSGM FKG USU tahun 2016-2022. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan rancangan cross sectional yaitu dengan melihat hasil foto radiografi panoramik dan lembar pemeriksaan pasien anak usia 6-14 tahun di RSGM FKG USU tahun 2016-2022. Besar sampel penelitian adalah 500 ronsen panoramik dan lembar pemeriksaan. Pengolahan data dilakukan secara deskriptif yaitu data univarian yang dihitung menggunakan teknik statistik dan disajikan dalam bentuk tabel berupa distribusi frekuensi dalam bentuk persentase. Hasil yang diperoleh yaitu ditemukan 18 anak (3,6%) mengalami anomali bentuk akar gigi. Penelitian ini tidak ditemukan fusi dan geminasi. Berdasarkan jenis kelamin, dilaserasi akar lebih banyak pada perempuan yaitu 12 anak (2,4%) dan supernumerari akar pada laki-laki yaitu 2 anak (0,4%). Gigi yang mengalami dilaserasi akar dan supernumerari akar paling banyak ditemukan pada mandibula. Dilaserasi akar paling banyak adalah 17 gigi (34,7%) premolar satu mandibula, dan supernumerari akar paling banyak ditemukan juga pada 3 gigi (75%) premolar satu mandibula. Disimpulkan bahwa anomali bentuk akar gigi dapat terjadi walaupun dalam jumlah yang sedikit. Anomali bentuk akar gigi yang sering terjadi adalah dilaserasi akar. Anomali bentuk akar gigi paling sering terjadi pada mandibula dan gigi yang paling sering mengalami anomali bentuk akar adalah gigi premolar satu. Anak usia 11 tahun dan anak perempuan yang paling sering mengalami anomali bentuk akar gigi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectAnomali bentuk akar gigien_US
dc.subjectPrevalensi anomali bentuk akar gigien_US
dc.subjectRadiografi panoramiken_US
dc.titlePrevalensi dan Distribusi Anomali Bentuk Akar Gigi Permanen Anak Ditinjau dari Radiografi Panoramik di RSGM FKG USU Tahun 2016-2022en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM180600042
dc.identifier.nidnNIDN0026047802
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI12201#Pendidikan Dokter Gigi
dc.description.pages80 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record