Distribusi Frekuensi Karakteristik Lesi dan Faktor-Faktor Pemicu Penderita Stomatitis Aftosa Rekuren pada Mahasiswa Profesi Kedokteran Gigi Usu Tahun 2019-2020
View/ Open
Date
2022Author
Lailani, Dania
Advisor(s)
Darwis, Aida Fadhilla
Metadata
Show full item recordAbstract
Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) merupakan salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang paling sering terjadi di Indonesia. SAR merupakan ulkus aftosa pada rongga mulut yang bersifat rekuren dengan faktor etiologi yang belum diketahui dan dengan karakteristik yang bervariasi. SAR akan sangat berdampak pada kualitas hidup dan aktifitas rongga mulut serta terganggunya aktifitas sehari-hari seperti: susah tidur, merasa tidak nyaman, kondisi rongga mulut yang tidak terawat, terganggunya fungi pengunyahan, penelanan dan berbicara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi frekuensi karakteristik lesi dan faktor-faktor pemicu penderita Stomatitis Aftosa Rekuren pada mahasiswa profesi kedokteran gigi USU tahun 2019-2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Populasi merupakan mahasiswa profesi kedokteran gigi Universitas Sumatera Utara stambuk 2019 dan 2020 dengan jumlah sampel 62 responden yang dijadikan subjek penelitian. Pengukuran variabel SAR menggunakan kuesioner Recurrent Aphthous Stomatitis Diagnosis (RASDX). Data penelitian diperoleh dengan melakukan penyebaran kuesioner secara daring (online) dalam bentuk google form. Hasil penelitian ini menunjukkan mahasiswa yang paling banyak terkena SAR adalah yang berjenis kelamin perempuan sebesar 87,1% (54 orang). Tipe SAR yang paling banyak ditemukan adalah minor sebesar 95,2% (59 orang). Lokasi yang paling banyak terjadinya SAR berada di mukosa labial sebesar 72,6% (45 orang). Ulser tunggal sebesar 95,2% (59 orang) ditemukan paling banyak pada responden. Riwayat durasi ulser yang paling banyak di derita responden sekitar 7-14 hari 54,8% (34 orang) dan faktor pemicu SAR yang paling banyak ditemukan adalah stres sebesar 93,5% (58 orang). Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik SAR yang paling banyak ditemukan pada perempuan dengan tipe minor pada mukosa bukal dengan jumlah tunggal dan dan durasi 7-14 hari. Berdasarkan faktor pemicu dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa faktor pemicu yang paling banyak yaitu multifaktorial dengan tiga faktor pemicu yang di dominasi oleh stres.
Collections
- Undergraduate Theses [1901]
