Uji Efektivitas Chip Kitosan yang Mengandung Ekstrak Daun Teh (Camellia Sinensis) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Treponema Denticola (In Vitro)
View/ Open
Date
2022Author
Gultom, Maria Veronica Aprillia
Advisor(s)
Ervina, Irma
Metadata
Show full item recordAbstract
Penyakit periodontal adalah suatu kondisi dimana terjadi peradangan dan kerusakan pada jaringan penyangga gigi yaitu gingiva, ligamen periodontal, sementum dan tulang alveolar. Penyakit periodontal terdiri dari gingivitis dan periodontitis. Gingivitis merupakan kondisi inflamasi yang ditandai dengan gingiva yang berwarna merah, membengkak dan mudah berdarah tanpa ditemukan kerusakan tulang alveolar, apabila tidak dirawat dapat berlanjut menjadi periodontitis. Periodontitis merupakan peradangan jaringan pendukung gigi yang disebabkan kelompok mikroorganisme tertentu yang mengakibatkan penghancuran progresif ligamentum periodontal dan tulang alveolar dengan pembentukan poket, resesi gingiva atau keduanya. Penyebab utama penyakit periodontal adalah oleh karena adanya respon inflamasi dari bakteri.
Treponema denticola merupakan salah satu bakteri patogen periodontal yang sering dijumpai. Treponema denticola merupakan bakteri red complex yang merupakan bakteri patogen penyebab periodontal. Treponema denticola juga merupakan bakteri spirochete, anaerob obligat dan merupakan bakteri Gram-negatif. Bakteri ini menggunakan flagela periplasmik yang mampu bergerak bahkan di lingkungan yang sangat kental. Sebagian besar bakteri T. denticola dapat terlihat di subgingiva dan di kedalaman poket yang tidak dapat dijangkau oleh saliva. Perawatan skeling dan root debridement saja tidak cukup untuk menghilangkan bakteri dari poket periodontal yang dalam, sehingga penggunaan agen antimikroba direkomendasikan sebagai perawatan penunjang pada perawatan penyakit periodontal. Kitosan memiliki sifat antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen termasuk bakteri gram positif dan gram negatif. Daun teh juga memiliki sifat antibakteri dimana memiliki kandungan polifenol yaitu katekin dan khususnya Epigallocatechingallate (EGCG) pada daun teh dapat menghambat pertumbuhan berbagai bakteri termasuk bakteri periodontal.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas daya hambat chip kitosan yang mengandung ekstrak daun teh (Camellia sinensis) dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50% dan 60% terhadap pertumbuhan bakteri T.denticola. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan penelitian posttest control group design. Sampel yang digunakan adalah bakteri T. denticola yang diisolasi, inkubasi dan dibiakkan pada Mueller Hinton Agar. Penelitian ini menggunakan metode Kirby-Bauer dengan modifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada kelompok chip kitosan yang mengandung ekstrak daun teh (Camellia sinensis) pada kosentrasi 10% memiliki diameter zona hambat yang paling besar diantara konsentrasi lainnya. Pada kelompok chip ekstrak daun teh (Camellia sinensis) konsentrasi 60% merupakan konsentrasi yang memiliki zona hambat yang paling besar diantara konsentrasi. Pada kelompok chip kitosan saja memiliki daya hambat yang sangat kuat diantara chip yang lainnya. Chip dengan penggabungan dua bahan yaitu ekstrak daun teh dan kitosan tidak menunjukkan peningkatan aktivitas daya hambat terhadap bakteri T.denticola dibandingkan dengan chip yang mengandung kitosan saja. Kesimpulan pada penelitian ini adalah chip kitosan yang mengandung ekstrak daun teh 10%, 20%, 30%, 40%, 50% dan 60% dapat menghambat pertumbuhan bakteri T.denticola tetapi tidak memiliki diameter zona hambat yang lebih besar jika dibandingkan dengan chip kitosan saja.
Collections
- Undergraduate Theses [1901]
