Daya Hambat Gel Ekstrak Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium Dc.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Porphyromonas Gingivalis Secara In Vitro

Abstract

Penyakit periodontal secara umum disebabkan oleh bakteri plak yang terdapat pada permukaan gigi. Porphyromonas gingivalis adalah spesies yang paling terkait dengan bentuk kronis periodontitis, dan dapat dideteksi hingga 85% dari lokasi penyakit. Perawatan tambahan dengan pemberian antibiotika diperlukan untuk menunjang perawatan mekanis, karena walaupun perawatan mekanis, yaitu skeling dan penyerutan akar telah dapat mengurangi jumlah bakteri dalam poket, tetapi bakteri periodontopatogen dapat masih ada yang tertinggal. Oleh karena itu, banyak penelitian yang berfokus pada pengembangan sistem pemberian obat lokal salah satunya adalah gel. Buah andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) memiliki kandungan senyawa flavonoid, alkaloid, terpenoid, dan steroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak dan gel ekstrak andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian post test only control group design. Sampel penelitian ini adalah ekstrak andaliman gel ekstrak andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) yang dibagi menjadi 5 konsentrasi yaitu 60%, 30%, 15%, 7,5%, 3,75% dan kontrol. Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) diekstrak dengan metode maserasi kemudian untuk melihat zona hambat dilakukan dengan metode difusi cakram. Analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan Mann-Whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) dengan konsentrasi 60%, 30%, dan 15% memiliki daya hambat terhadap bakteri Porphyromonas gingivalis sedangkan gel ekstrak andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) tidak memiliki daya hambat terhadap bakteri Porphyromonas gingivalis.