Analisis Akor, Dan Teknik Permainan Gitar Klasik Jubing Kristianto Pada Lagu Bungong Juempa

Abstract

This study aims to analyze how the chords and techniques of Jubing Kristianto's Classical guitar playing in the Bungong Juempa song. This study is guided by the use of Pra Budidharma's theory of the tonal system (2001:17) in understanding and identifying through the experience of listening to music, determining melodies, determining chords, and song rhythms, and Classic Guitar Course theory (T. Koizumi, 1974) in order to understand Western classical guitar techniques are commonly used such as scordatura, mano izquerda sola, glissando, and others. The research method applied in this study uses a qualitative descriptive approach, namely a research method that produces descriptive data through library research, field studies which include observations, interviews, video recordings and image documentation. The results of this study indicate that in the Bungong juempa song, the arrangement of Jubing Kristianto has many techniques and chords in theory and practice, he is very capable of composing music into a single guitar version of harmony as the instrument. Meanwhile, Jubing Kristianto was inspired by western guitar styles, especially classical music and was influenced by previous classical guitarists such as Andres Segovia, Agustin Barrios, and John Williams. An ethnic song on a single guitar that takes the case of Jubing Kristianto's arrangement song, Bungong Juempa, a song inspired by the 2006 Aceh tsunami, so Jubing K. really wanted to arrange Aceh folk songs with his musical style, namely a single guitar. In this case, Jubing contributed to uplifting and condolences for the tsunami that hit Aceh Province.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana Akor dan teknik permainan gitar Klasik Jubing Kristianto pada lagu Bungong Juempa. Penelitian ini berpedoman menggunakan teori teori Pra Budidharma mengenai tonal system(2001:17) dalam memahami dan mengidentifikasi melalui pengalaman mendengar musik, menentukan melodi, menentukan chord, dan ritem lagu., dan teori Classic Guitar Course (T. Koizumi, 1974) guna memahami teknik gitar klasik barat yang umum dipakai seperti scordatura, mano izquerda sola, glissando, dan lain-lain. Metode penelitian yang diaplikasikan di dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu metode penelitian yang menghasilkan data deskriptif melalui studi kepustakaan, studi lapangan yang meliputi observasi, wawancara, rekaman video dan dokumentasi gambar. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pada lagu Bungong juempa aransemen Jubing Kristianto memiliki teknik dan akor yang banyak secara teori dan praktek beliau sangat mumpuni dalam menggubah musik menjadi harmoni versi Gitar tunggal sebagai instrument nya. Adapun Jubing kristianto terinsipirasi dari gaya gaya gitar barat khususnya musik klasik dan terpengaruh oleh gitaris-gitaris klasik terdahulu seperti andres Segovia, agustin barrios, dan Jhon Williams. Lagu etnik pada gitar tunggal yang mengambil kasus pada lagu arransemen Jubing Kristianto yaitu Bungong Juempa lagu yang terinspirasi dari kejadian tsunami Aceh pada tahun 2006 silam sehingga Jubing K. ingin sekali mengarransemen lagu daerah Aceh dengan Gaya musik beliau yaitu gitar tunggal . Dalam hal ini Jubing memberikan kontribusi membangkitkan semangat dan turut berduka atas tsunami yang menimpah Provinsi Aceh.