Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Depresi pada Orang Tua Pasien Leukemia Limfoblastik Akut di Instalasi Rawat Jalan Hemato-Onkologi Anak di RSUP Haji Adam Malik Medan
View/ Open
Date
2022Author
Fajri, Rinaldi
Advisor(s)
Loebis, Bahagia
Nasution, Nazli Mahdinasari
Metadata
Show full item recordAbstract
Background: Acute lymphoblastic leukemia (ALL) is the most common type of
cancer diagnosed in children under 15 years of age. Parents whose children
suffer from cancer often exhibits depressive symptoms during early time of
encountering the fact that their children are diagnosed with ALL. Parents are
tend to be more emotional and experience altered family dynamic following their
children’s diagnosis. Early detection of depressive symptoms among parents
whose children are diagnosed with ALL may help to prevent parents from
experiencing clinically worse depression in the future. In the other hand, stigma
and lack of awareness from these parents have to be given attention too.
Methods: Non-probability consecutive sampling method was used to recruit
sample in this research. A total of 80 parents of children with ALL were recruited.
Research was conducted in Central General Hospital of Haji Adam Malik,
Medan. Linear regression was then used to assess relationships of independent
risk factors to depressive symptoms score.
Results: Parent’s educational background (p<0.001, r = -0.253), income
(p<0.001, r = -0.293), children’s age (p=<0.001, r = -0.283), duration of disease
(p<0.001, r = 0.234), parent’s nuptial status (p<0.001, r = -0.161) were found to
contribute to depressive symptom scores for as much as 89.1%.
Conclusion: Parent’s educational background, income, children’s age, duration
of disease, and nuptial status are contributing factors related to depressive
symptom score among parents of children with ALL. Latar Belakang : Leukemia limfoblastik akut anak adalah bentuk penyakit
kanker yang paling sering didiagnosis di masa kanak-kanak, biasanya terjadi
sebelum usia 15 tahun. Orang tua pasien anak penderita leukemia limfoblastik
akut menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua menunjukkan tanda-tanda
depresi sebagai reaksi awal terhadap diagnosis anak mereka dan menunjukkan
tingkat emosional dan gangguan dalam fungsi keluarga setelah anak mereka
didiagnosis mengalami leukemia. Deteksi dini terhadap gejala depresi orang tua
pasien leukemia limfoblastik akut anak dapat membantu mencegah
perkembangan depresi yang lebih serius dari waktu ke waktu, meskipun stigma
dan kurangnya kesadaran akan gangguan mental menyebabkan meningkatnya
angka kasus depresi pada orang tua pasien leukemia limfoblastik akut anak.
Metode : Pengambilan sampel menggunakan Non probality sampling tipe
consecutive sampling dan didapatkan 80 sampel orang tua pasien leukemia
limfoblastik akut anak. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat haji
Adam malik, Medan, Indonesia. Regresi linier berganda dengan kerangka konsep
prediktif digunakan untuk menilai hubungan ini.
Hasil : Hasil akhir multivariat pada model yang fit faktor-faktor yang berhubungan
dengan depresi pada orang tua pasien leukemia limfoblastik akut anak adalah lama
pendidikan orang tua dengan nilai p<0,001 dan nilai r = -0,253, pendapatan orang
tua dengan nilai p<0,001 dan nilai r = -0,293, umur pasien dengan nilai p<0,001
dan nilai r = -0,283, lama sakit pasien dengan nilai p<0,001 dan nilai r = 0,234,
status pernikahan orang tua dengan nilai p<0,001 dan nilai r = -0,161dan dapat
menjelaskan hubungan dengan skor depresi sebesar 89,1%
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara faktor lama pendidikan orang tua,
pendapatan orang tua, umur pasien, lama sakit pasien, dan status pernikahan orang
tua dengan depresi pada orang tua pasien leukemia limfoblastik akut anak.
Collections
- Master Theses [159]