Show simple item record

dc.contributor.advisorRosdiana, Nelly
dc.contributor.advisorSupriatmo, Supriatmo
dc.date.accessioned2022-09-01T09:01:30Z
dc.date.available2022-09-01T09:01:30Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/49962
dc.description.abstractBesi merupakan komponen penting dari banyak protein dan enzim yang dibutuhkan dalan pertumbuhan dan replikasi sel. Besi memiliki kemampuan untuk mengikat dan melepas elektron yang berhubungan dengan pembentukan Reactive Oxygen Species (ROS) melalui reaksi Fenton.1 Formasi dari ROS meliputi radikal hidroksida (OH-) yang bereaksi dengan Deoxyribonucleid Acid (DNA), protein dan lemak sehingga menginduksi mutasi dan kerusakan di tahap selular.2 Berbagai penelitian menunjukkan hubungan antara disregulasi metabolisme besi dan efek oksidatifnya dengan berbagai penyakit seperti aterosklerosis, penyakit neurodegeneratif dan kanker.3 Besi sudah banyak diteliti sebagai faktor resiko terjadinya berbagai jenis kanker.4 Feritin sebagai cadangan utama besi dalam tubuh ditemukan dalam kadar yang lebih tinggi pada pasien kanker, dimana kadar feritin yang lebih tinggi berkorelasi dengan progresifitas penyakit yang lebih cepat dan prognosis yang lebih buruk.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePerbandingan Kadar Feritin pada Fase Awal Diagnosa dan Fase Remisi di Pasien Anak dengan Acute Lymphoblastic Leukemiaen_US
dc.typeThesis
dc.identifier.nimNIM197041152
dc.identifier.nidnNIDN0021086506
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI11711#Ilmu Kesehatan Anak
dc.description.pages74 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record