| dc.description.abstract | Latar Belakang : Sindroma koroner akut (SKA) adalah gabungan gejala klinik yang menandakan iskemia miokard akut, terdiri dari angina pektoris tidak stabil (unstable angina pectoris = UAP), ST- Segment Elevation Myocardial Infarction (STEMI), dan Non ST-Segment Elevation Myocardial Infarction (NSTEMI). Berbagai faktor dinilai berkaitan dengan kejadian SKA, salah satu faktor predisposisi yang sampai saat ini masih diperdebatkan tentang pengaruhnya pada SKA, yaitu kadar asam urat. Dari suatu studi sebelumnya menunjukkan bahwa menambahkan nilai asam urat serum dengan Skor GRACE mungkin dapat lebih baik untuk mengidentifikasi pasien dalam kelompok risiko rendah.
Tujuan : Mengetahui hubungan kadar asam urat dengan skor GRACE pada pasien SKA di RSUP H. Adam Malik Medan.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik retrospektif. Populasi penelitian adalah penderita sindrom koroner akut yang dirawat di RSUP H. Adam Malik Medan dan didapatkan subyek penelitian sebesar 65 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data dilakukan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Uji korelasi dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman untuk melihat hubungan kadar asam urat dengan skor GRACE pada penderita SKA.
Hasil : Terdapat 65 sampel yang mengikuti penelitian ini. Didapatkan perbedaan bermakna (p = 0.008) rerata kadar asam urat pada subyek dengan UAP, NSTEMI, dan STEMI sedangkan skor GRACE tidak didapatkan perbedaan bermakna diantara ketiga diagnosis SKA. Untuk hubungan kadar asam urat dengan skor GRACE untuk seluruh subyek, uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara kadar asam urat dengan skor GRACE (p < 0,001) dengan nilai korelasi (r) adalah sebesar 0,634.
Kesimpulan : Dari hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kadar serum asam urat dengan skor GRACE dan semakin tinggi kadar asam urat maka akan diikuti oleh peningkatan skor GRACE. | en_US |
