Keberadaan Lansia dalam Sistem Sosial di Pusat Pasar Tavip Kota Binjai
Abstract
The existence of elderly traders is generally characterized by work productivity and decreased income related to the needs of daily life, then makes the elderly continue to work in old age to be able to meet their own needs. This study aims to determine how the symbolic interactionism carried out by elderly traders. The research method used is descriptive qualitative research method. Determination of informants in this study using purposive sampling technique, by interviewing 13 informants. The theory used in this research is the theory of symbolic interactionism proposed by George Herbert Mead. The results of this study found the way the elderly traders interact with other traders, consumers, and their families symbolically. Before interacting, each individual has a Mind (thought) perspective of elderly traders about their world, both with consumers, families, and other traders. In addition, self is the ability to reflect on the meaning of work for elderly traders, as a form of hard work, honesty in trading, channeling hobbies, filling time in old age. So this is in line with the goals of elderly traders to be able to interact. After the interaction, a society is created where the relationship between elderly traders and consumers, other traders and families is a space for interaction. As a society group, they are active in forming agreements that form a symbol, such as respect, support, attention and symbols of providing physical and material assistance to elderly traders. Keberadaan para pedagang lansia pada umumnya ditandai dengan produktivitas kerja dan menurunnya pendapatan yang berhubungan dengan kebutuhan hidup sehari-hari, kemudian menjadikan para lansia tetap bekerja di usia lanjut untuk bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana interaksionisme simbolik yang dilakukan pedagang lansia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Penentuan informan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik purposive sampling, dengan mewawancarai 13 informan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interaksionisme simbolik yang di kemukakan oleh George Herbert Mead. Hasil dari penelitian ini menemukan cara interaksi yang dilakukan pedagang lansia dengan pedagang lain, konsumen, dan keluarga secara simbolik. Sebelum bertinteraksi setiap individu memiliki Mind (fikiran) cara pandang pedagang lansia tentang dunianya, baik dengan konsumen, keluarga, maupun pedagang lain. Selain itu self (diri) merupakan kemampuan untuk merefleksikan makna pekerjaan bagi pedagang lansia, sebagai bentuk kerja keras, kejujuran berdagang, menyalurkan hobi, mengisi waktu dihari tua. Sehingga ini sejalan dengan tujuan pedagang lansia hingga dapat melakukan interaksi. Setelah adanya interaksi terciptalah society (masyarakat) dimana hubungan antara pedagang lansia dengan konsumen, pedagang lain dan keluarga sebagai satu ruang interaksi. Sebagai kelompok society ini maka mereka aktif membentuk kesepakatan yang membentuk suatu simbol, seperti penghormatan, dukungan, perhatian dan simbol memberi bantuan fisik maupun materi kepada pedagang lansia.
Collections
- Undergraduate Theses [1027]
