Kajian Tentang Gangguan Penggunaan Gawai (TECHNOFERENCE) di Rumah dan Kaitannya dengan Kekuatan Keluarga
View/ Open
Date
2022Author
Annisa, Nur
Advisor(s)
Rizabuana, Rizabuana
Metadata
Show full item recordAbstract
This study is a descriptive regarding the disturb of using gadgets (technoference) at home and related to strength in family bounding. The positive and negative impacts of using gadgets, at the same time there are changes in interactions within the social sphere, starting from the smallest, which is the family. This study aims to see the part of the most dominant disorder (technoference) of disruption in family bound. The method used in this research is using quantitative descriptive method. Respondents are students who act as children and their parents who use devices actively. The selection of research samples using purposive sampling with a total of 347 respondents. There are three points on gadget use disorder (technoference) between parents and children, namely frequency, duration, and content. Based on the results of the study, it was found that the most dominant disorder in the use of gadgets (technoference) in the bond of family strength was the duration in the use of gadgets by family members, with a mean value of 38.3256 and the biggest indication being that they often ignored calls from their families while playing their gadgets. After the duration of the most dominating use of gadgets, followed by the frequency of use of gadgets that followed after, with a mean value of 30.2968 and the biggest indication of prioritizing gadgets even at family events. The smallest indicator of gadget use disorder (technoference) is the content indicator with a mean value of 29.7032 and the largest indication is judging what family members do on their device. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif mengenai gangguan penggunaan gawai (technoference) di rumah dan kaitannya dengan kekuatan dalam hubungan keluarga. Besarnya dampak positif dan negatif yang muncul dari penggunaan gawai, disaat itu pula terjadi perubahan – perubahan interaksi di dalam lingkup sosial, mulai dari yang terkecil yaitu keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagian dari gangguan (technoference) yang paling dominan di dalam kekuatan keluarga. Metode yang digunakan pada penelitian ini yakni menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Responden merupakan mahasiswa/i yang berperan sebagai anak dan serta orang tuanya yang menggunakan gawai secara aktif. Pemilihan sampel penilitian menggunakan purposive sampling dengan total responden sebanyak 347 orang. Terdapat tiga poin pada gangguan penggunaan gawai (technoference) diantara orang tua dan anak, yakni frekuensi, durasi, dan isi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan gangguan penggunaan gawai (technoference) yang paling dominan dalam ikatan kekuatan keluarga adalah durasi dalam penggunaan gawai anggota keluarga, dengan nilai mean sebesar 38,3256 dan indikasi terbesarnya yaitu sering mengabaikan panggilan dari keluarga saat sedang bermain gawai. Setelah durasi penggunaan gawai yang paling mendominasi, disusul dengan frekuensi penggunaan gawai yang mengikuti setelahnya, dengan nilai mean sebesar 30,2968 dan indikasi terbesarnya yakni lebih mengutamakan gawai bahkan saat diacara keluarga. Indikator terkecil dari gangguan penggunaan gawai (technoference) adalah indikator isi dengan nilai mean 29,7032 dan indikasi terbesarnya adalah menghakimi apa yang dilakukan anggota keluarga di gawainya.
Collections
- Undergraduate Theses [1027]
