dc.description.abstract | Latar Belakang:
Di Indonesia, kanker ovarium merupakan kanker ketiga terbanyak setelah kanker
payudara dan serviks. Resistensi kemoterapi cisplatin bertanggung jawab terhadap
terjadinya rekurensi pada kanker ovarium dan tingginya morbiditas dan mortalitas.
Ekstrak kulit kayu manis (Cinnamomum burmannii) berpotensi sebagai antikanker dan
pencegahan resistensi kemoterapi cisplatin.
Tujuan:
Untuk membuktikan potensi kulit kayu manis (Cinnamomum burmannii) tunggal
maupun kombinasi dengan cisplatin sebagai antikanker dan pencegahan resistensi
kemoterapi cisplatin.
Metode:
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, eksploratif laboratorium.
Dilakukan pada Laboratorium Farmakognosi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera
Utara, Laboratorium Stem Cells and Tissues Engineering Research Cluster (SCTE)
IMERI FKUI, dan Laboratorium Terpadu FKUI pada bulan September 2020 sampai
November 2021. Untuk melihat pengaruh ekstrak kulit kayu manis tunggal dan
kombinasi dengan cisplatin pada sel kultur kanker ovarium SKOV3 terhadap
biomarker apoptosis, p21, cyclin E, cytochrome C, ROS, caspase-3, CTR1, dan pglycoprotein,
dengan flow sitometri. Setelah di dapati IC50 ekstrak kulit kayu manis
dan IC50 cisplatin, dilanjutkan dengan IC50 empat kelompok kombinasi yaitu
kombinasi 1 (1xIC50 kulit kayu manis dan 1xIC50 cisplatin), kombinasi 2 (¾ x IC50
ekstrak kulit kayu manis dan ¾ x IC50 cisplatin), kombinasi 3 (½ IC50 ekstrak kulit
kayu manis dan ½ x IC50 cisplatin) dan kombinasi 4 (¼x IC50 ekstrak kulit kayu manis
dan ¼x cisplatin).
Hasil:
Dari penelitian ini pada uji MTS didapatkan IC50 ekstrak kulit kayu manis 68,73 μg/ml
dan cisplatin sebesar 117,5 μM. Kelompok kombinasi 1 memiliki efek sitotoksik
dengan viabilitas sel 40.58%. Dari hasil flowsitometri didapati ekstrak kulit kayumanis
tunggal dan kelompok kombinasi1 mengakselerasi apoptosis dengan peningkatan
annexin V sebesar 25,63 ± 1,98 dan 42,77 ± 2,45; peningkatan cytochrome C sebesar
19,73 ± 0,95 dan 42,37 ± 0,31 ; peningkatan caspase3 sebesar 9,27 ± 0,06 dan 20,3 ±
0,26 ; peningkatan p21 sebesar 9,77 ± 0,38 dan 40.5 ± 0.53; penurunan cyclin e sebesar
11,4 ± 1,20 dan 1,20 ± 0; penurunan p-glycoprotein sebesar 12 ± 0,7 dan 1,2 ± 0,1;
peningkatan CTR1 sebesar 19,73 ± 0,49 dan 12 ± 0,92, dan menurunkan ROS sebesar
1,43 ± 0,15 dan 0,3 ± 0,1.
Kesimpulan:
Ekstrak kulit kayu manis tunggal dan kombinasi dengan cisplatin berpotensi sebagai
antikanker dan pencegahan resistensi cisplatin pada kultur sel ovarium SKOV3. | en_US |
dc.title | Potensi Antikanker Ekstrak Kulit Kayu Manis (Cinnamomum Burmannii) dibandingkan dengan Cisplatin terhadap Biomarker Apoptosis, P21, Cyclin E, Ros, Cytochrome C, Caspase-3, P-Glycoprotein dan Ctr1 pada Kultur Sel Kanker Ovarium Skov3 | en_US |