Show simple item record

dc.contributor.advisorMuchlisyam
dc.contributor.advisorSinaga, Siti Morin
dc.contributor.authorSianipar, Artha Yuliana
dc.date.accessioned2018-02-27T04:39:29Z
dc.date.available2018-02-27T04:39:29Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/499
dc.description.abstractBerbagai sediaan obat di pasaran mengkombinasikan dua atau lebih zat aktif dalam satu sediaan, salah satunya adalah obat analgesik yang mengandung parasetamol, propifenazon dan kofein dalam bentuk ternary mixtures. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode spektrofotometri teknik derivatif zero-crossing, derivatif rasio zero-crossing dan mean centering of ratio spectra untuk menetapkan kadar ternary mixtures dari parasetamol, propifenazom dan kofein pada sediaan tablet tanpa adanya tahap pemisahan. Penelitian dilakukan dengan mengoptimalisasi jenis pelarut yaitu dapar fosfat pH 7,2; HCI 0,1 N; dan campuran dapar fosfat pH 7,2 dengan metanol pada perbandingan 90:10; 70:30; 50:50; 30:70; 10:90. Metode Spektrofotometri teknik zero-crossing, rasio zero-crossing dan mean centering of ratio spectra kemudian diuji validitasnya berdasarkan parameter validai yaitu liniearitas, akurasi, presisi, LOD dan LOQ. Kemudian, metode diaplikasikan untuk menetapkan kadar parasetamol, propifenazon dan kofein pada sediaan tablet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran dapat fosfat pH7,2 dan metanol dengan perbandingan 70:30 dapat digunakan sebagai pelarut untuk analisis. Aplikasi teknik zero-crossing pada penetapan kadar parasetamol dan kofein dilakukan pada derivat pertama dengan A 239,4 run (~A 2) dan 245,6 run (~A 8) secara berurutan sedangkan propifenazon pada derivat ketiga dengan A 249,6 run (~A 8) menghasilkan kadar 100,91%, 104,75% dan 103,33% secara berturut-turut untuk parasetamol, propifanazon dan kofein. Pada aplikasi teknik rasio zero-crossing, parasetamol, propifanazon dan kofein dapat ditetapkan kadarnya pada derivat pertama. Parasetamol,propifanazon dan kofein diukur pada A 274,0 run (~A 8), A 315,2 run (~A 8) dan A 269,2 run (M 4) dan, menghasilkan kadar 100,11 o/q. 102,38% dan 100,59 % secara berurutan. Sedangkan pada aplikasi teknik mean centering of ratio spectra, parasetamol, propifanazon dan kofein dapat ditetapkan kadarnya pada A 244,0 nm, A 272,0 run dan A 273,0 run dan menghasiIkan kadar 105,49°/q. 99,76% dan 99,64 % secara berurutan. Baik metode spektrofotometri derivatif dengan teknik zero-crossing, rasio zero-crossing maupun mean centering of ratio spectra, ketiganya memenuhi syarat validasi metode.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectParasetamolen_US
dc.subjectPropifenazonen_US
dc.subjectKofeinen_US
dc.subjectTernary Mixturesen_US
dc.subjectSpektrofotometri Derivatifen_US
dc.subjectZero-Crossingen_US
dc.subjectRasio Zero Crossingen_US
dc.subjectMean Centering Of Ratio Spectraen_US
dc.subjectDapar Fosfat pH 7,2en_US
dc.subjectMetanolen_US
dc.titleAplikasi Dan Validasi Metode Spektrofotometri Ultra Violet Secara Spektrofotometri Derivatif Dan Mean Centering Of Ratio Spectra Terhadap Ternary Mixture Yang Mengandung Parasetamol, Propifenazon Dan Kofeinen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM147014015en_US
dc.identifier.submitterNurhusnah Siregar
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record