Strategi Pengembangan Pariwisata Berbasis Local Wisdom Studi Deskriptif di Desa Bakara Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan

Abstract

Skripsi ini berjudul: Strategi Pengembangan Pariwisata Berbasis Local Wisdom di Bakara. Yang menjadi latar belakang dalam melakukan penelitian ini adalah karena potensi wisata berbasis lokal wisdom dan potensi alam yang di miliki Desa Bakara melimpah sebagai daerah kunjungan wisata, namun belum terkelola secara maksimal sehingga belum bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat Desa Bakara. Tujuan penelitian ini untuk melihat bagaimana strategi pengembangan pariwisata yang dibuat oleh pemerintah dan masyarakat terhadap objek wisata di Bakara. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif sehingga dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan dua jenis data yaitu dengan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan data primer yaitu observasi partisipasi, wawancara mendalam dan teknik pengumpulan data dengan data sekunder dengan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pengembangan objek wisata yang berbasis Lokal wisdom di Desa Bakara sangat menarik menjadi daerah kunjungan wisata di Humbang Hasundutan karena memiliki nilai histori dan keunikan yang tinggi. Objek wisata yang berbasis local wisdom terdapat di Desa Bakara Yaitu Istana Sisingamangaraja, Tombak Sulu-Sulu, Air Terjun Janji, Aek Sipangolu, Aek Sitio-Tio, Goa Partonunan, Hariahara Tungkot, Tombak Hatuanan, Batu Siungkap-Ungkapon dan potensi alam yaitu Penatapan Lembah Bakara, pertanian, Danau Toba dan Pulau Sitakke. Namun tidak semua objek wisata tersebut berdampak positif terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat desa Bakara. Saat ini objek wisata yang berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat adalah objek Wisata Istana Sisingamangaraja, Aek Sipangolu, Air Terjun Janji dan hasil pertanian bawang merah dan padi. Pengelolaan dan pengembangan setiap objek wisata yang di lakukan di Desa Bakara belum sepenuhnya maksimal sehingga belum bisa memberikan dampak yang substansial terhadap perekonomian masyarakat. Pemerintah Dinas pariwisata Humbang Hasundutan berkolaborasi dengan kepala Desa dan masyarakat di Bakara untuk memajukan pariwisata dengan melakukan srategi pengembangan yaitu: pelatihan, mewujudkan sapta pesona dan poda nalima, event budaya/atraksi wisata, melakukan promosi, peningkatan SDM masyarakat sebagai daerah kunjungan wisata.