Pengaruh Perendaman Gigi Artifisial Resin Akrilik dalam Ekstrak Daun Kemangi terhadap Kekerasan Permukaan
Abstract
Gigi artifisial resin akrilik adalah pengganti gigi asli yang telah hilang dan
merupakan komponen terpenting dari gigi tiruan dalam memulihkan fungsi
pengunyahan, fonasi dan estetika. Gigi artifsial resin akrilik masih digunakan sampai
sekarang karena memiliki kelebihan, seperti mudah dimanipulasi, mudah dipoles, tidak
mengikis gigi-gigi asli antagonis dan memiliki kekuatan ikatan yang baik dengan basis
gigi tiruan. Gigi tiruan rentan terhadap kolonisasi mikroorganisme seperti Candida
albicanssehingga diperlukan prosedur pembersihan gigi tiruan untuk menjaga kesehatan
gigi dan mulut serta mencegah terjadinya denture stomatitis. Metode kimia dengan cara
perendaman telah banyak digunakan sebagai pembersih gigi tiruan karena dapat
menjangkau seluruh permukaan gigi tiruan. Bahan pembersih gigi tiruan non tradisional
yang umum digunakan adalah alkalin peroksida dan bahan alami yang mulai dikenal di
bidang kedokteran gigi adalah ekstrak daun kemangi. Pemakaian pembersih gigi tiruan
sehari-hari dapat memengaruhi sifat mekanis pada gigi artifsial resin akrilik, salah
satunya adalah kekerasan permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh perendaman gigi artifisial resin akrilik dalam ekstrak daun kemangi 12,5% dan
alkalin peroksida selama 5 hari terhadap kekerasan permukaan. Rancangan penelitian ini
adalah eksperimental laboratoris dengan posttest only control group design. Sampel
penelitian yang digunakan adalah gigi artifsial resin akrilik New Ace (Japan) insisivus
sentral rahang atas yang disatukan dengan basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi
panas QC-20 berbentuk persegi dengan ukuran 20 x 20 x 6 mm. Sebanyak 30 sampel
dibagi menjadi 3 kelompok perendaman, yaitu kelompok yang direndam dalam ekstrak
daun kemangi 12,5%, alkalin peroksida sebagai kontrol positif, dan akuabides sebagai kontrol negatif kemudian dimasukkan ke dalam inkubator selama 5 hari (1 tahun) pada
suhu 37°C sebagai simulasi rongga mulut. Pengukuran kekerasan permukaan dilakukan
menggunakan alat Vickers Hardness Tester. Seluruh sampel kemudian dianalisis
datanya, untuk mengetahui nilai rerata dan standar deviasi nilai kekerasan permukaan
masing-masing kelompok dengan uji One-way ANOVA dan Uji LSD (Least Significant
Different). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh perendaman gigi
artifisial resin akrilik dalam ekstrak daun kemangi 12,5% dan alkalin peroksida selama 5
hari terhadap kekerasan permukaan dengan nilai p = 0,0001 (p< 0,05). Kemudian
dilanjutkan uji LSD yang menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna perendaman gigi
artifisial resin akrilik dalam ekstrak daun kemangi 12,5% dan alkalin peroksida selama 5
hari terhadap kekerasan permukaan. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak
daun kemangi 12,5% dapat digunakan sebagai bahan alternatif pembersih gigi tiruan
karena perubahan kekerasan permukaan yang terjadi masih dalam rentang standar
kekerasan permukaan resin akrilik.
Collections
- Undergraduate Theses [1901]
