Show simple item record

dc.contributor.advisorWahyuni, Siti
dc.contributor.authorBalqish, Bellani
dc.date.accessioned2022-09-05T08:23:02Z
dc.date.available2022-09-05T08:23:02Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/50045
dc.description.abstractGigi artifisial resin akrilik adalah pengganti gigi asli yang telah hilang dan merupakan komponen terpenting dari gigi tiruan dalam memulihkan fungsi pengunyahan, fonasi dan estetika. Gigi artifsial resin akrilik masih digunakan sampai sekarang karena memiliki kelebihan, seperti mudah dimanipulasi, mudah dipoles, tidak mengikis gigi-gigi asli antagonis dan memiliki kekuatan ikatan yang baik dengan basis gigi tiruan. Gigi tiruan rentan terhadap kolonisasi mikroorganisme seperti Candida albicanssehingga diperlukan prosedur pembersihan gigi tiruan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut serta mencegah terjadinya denture stomatitis. Metode kimia dengan cara perendaman telah banyak digunakan sebagai pembersih gigi tiruan karena dapat menjangkau seluruh permukaan gigi tiruan. Bahan pembersih gigi tiruan non tradisional yang umum digunakan adalah alkalin peroksida dan bahan alami yang mulai dikenal di bidang kedokteran gigi adalah ekstrak daun kemangi. Pemakaian pembersih gigi tiruan sehari-hari dapat memengaruhi sifat mekanis pada gigi artifsial resin akrilik, salah satunya adalah kekerasan permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman gigi artifisial resin akrilik dalam ekstrak daun kemangi 12,5% dan alkalin peroksida selama 5 hari terhadap kekerasan permukaan. Rancangan penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan posttest only control group design. Sampel penelitian yang digunakan adalah gigi artifsial resin akrilik New Ace (Japan) insisivus sentral rahang atas yang disatukan dengan basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas QC-20 berbentuk persegi dengan ukuran 20 x 20 x 6 mm. Sebanyak 30 sampel dibagi menjadi 3 kelompok perendaman, yaitu kelompok yang direndam dalam ekstrak daun kemangi 12,5%, alkalin peroksida sebagai kontrol positif, dan akuabides sebagai kontrol negatif kemudian dimasukkan ke dalam inkubator selama 5 hari (1 tahun) pada suhu 37°C sebagai simulasi rongga mulut. Pengukuran kekerasan permukaan dilakukan menggunakan alat Vickers Hardness Tester. Seluruh sampel kemudian dianalisis datanya, untuk mengetahui nilai rerata dan standar deviasi nilai kekerasan permukaan masing-masing kelompok dengan uji One-way ANOVA dan Uji LSD (Least Significant Different). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh perendaman gigi artifisial resin akrilik dalam ekstrak daun kemangi 12,5% dan alkalin peroksida selama 5 hari terhadap kekerasan permukaan dengan nilai p = 0,0001 (p< 0,05). Kemudian dilanjutkan uji LSD yang menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna perendaman gigi artifisial resin akrilik dalam ekstrak daun kemangi 12,5% dan alkalin peroksida selama 5 hari terhadap kekerasan permukaan. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun kemangi 12,5% dapat digunakan sebagai bahan alternatif pembersih gigi tiruan karena perubahan kekerasan permukaan yang terjadi masih dalam rentang standar kekerasan permukaan resin akrilik.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePengaruh Perendaman Gigi Artifisial Resin Akrilik dalam Ekstrak Daun Kemangi terhadap Kekerasan Permukaanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM180600020
dc.identifier.nidnNIDN0015067906
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI12201#Pendidikan Dokter Gigi
dc.description.pages90 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record