Hubungan Jenis Kelamin dengan Performa Mastikasi pada Pasien Pengguna Gigi Tiruan Lengkap di RSGM USU

Abstract

Edentulus penuh merupakan suatu keadaan hilangnya seluruh gigi pada kedua lengkung rahang yang dapat mengganggu fungsi estetik, fonetik dan mastikasi. Mastikasi adalah proses penghancuran makanan secara mekanik yang bertujuan membentuk bolus kecil sehingga mempermudah proses penelanan. Gigi tiruan lengkap masih menjadi pilihan utama perawatan prostetik untuk pasien edentulus. Fungsi mastikasi berhubungan dengan kepuasan pasien terhadap gigi tiruan dan berperan penting dalam meningkatkan asupan nutrisi yang menjadi faktor keberhasilan rehabilitas gigi tiruan lengkap. Jenis kelamin merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi performa mastikasi. Pada jenis kelamin laki-laki memiliki kekuatan otot yang lebih besar daripada perempuan karena terdapat perbedaan struktur dan massa otot antara laki-laki dan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai rerata performa mastikasi laki-laki dan perempuan serta hubungan jenis kelamin dengan performa mastikasi pada pasien pengguna gigi tiruan lengkap di RSGM USU. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik menggunakan rancangan penelitian cross sectional dengan sampel penelitian pasien pengguna gigi tiruan lengkap di RSGM USU sebanyak 28 orang. Setiap pasien dilakukan pemeriksaan dengan color changable chewing gum untuk menilai performa mastikasi, kemudian hasil yang didapat dianalisis dengan Independent T-test. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai rerata performa mastikasi pada laki-laki sebesar 8,29±1,637 sedangkan pada perempuan sebesar 7,50±1,787. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan jenis kelamin dengan performa mastikasi pada pasien pennguna gigi tiruan lengkap p=0,236 (p>0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini jenis kelamin dapat dijadikan pertimbangan dalam penilaian performa mastikasi sehingga dapat digunakan sebagai dasar edukasi hasil evaluasi fungsi mastikasi pada pengguna gigi tiruan lengkap.