Pengaruh Perendaman Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas dalam Ekstrak Daun Sungkai (Peronema canescens Jack) terhadap Jumlah Candida albicans dan Stabilitas Warna

Abstract

Salah satu instruksi pascapemasangan gigi tiruan adalah disinfeksi gigi tiruan untuk mencegah pembentukan koloni mikroorganisme pada basis gigi tiruan. Metode disinfeksi gigi tiruan yang dianjurkan adalah metode kimia dan salah satu alternatif disinfektan yang menggunakan bahan alami dengan memanfaatkan tanaman tradisional serta memiliki zat aktif yang bersifat antijamur adalah daun sungkai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perendaman basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam ekstrak daun sungkai (Peronema canescens Jack) 10%, 20%, dan 30% terhadap jumlah Candida albicans dan stabilitas warna. Rancangan penelitian ini adalah eksperimental laboratoris. Sampel berjumlah 64 untuk setiap uji dibagi atas 4 kelompok terdiri dari kelompok kontrol, ekstrak daun sungkai 10%, 20%, dan 30% yang direndam 10 menit setiap hari selama 1 tahun. Basis yang terdapat Candida albicans diberi perlakuan, dibilas dengan phosphate bufferes saline, hasil pembilasan dikultur pada media sabouraud dextrose agar, dan dilakukan perhitungan jumlah koloni. Pengukuran stabilitas warna menggunakan alat colorimeter. Hasil perhitungan dan pengukuran dianalisis menggunakan uji One-way ANOVA dan uji Least Significant Difference (LSD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh perendaman basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam ekstrak daun sungkai 10%, 20%, dan 30% terhadap jumlah Candida albicans dan stabilitas warna dengan masing-masing memiliki nilai p=0,0001. Dari hasil penelitian ini menunjukkan perendaman basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam ekstrak daun sungkai 30% dapat digunakan untuk membersihkan gigi tiruan karena efektif menghambat pertumbuhan Candida albicans pada basis serta perubahan warna yang terjadi pada basis gigi tiruan masih dapat diterima secara klinis.