Show simple item record

dc.contributor.advisorWahyuni, Siti
dc.contributor.authorLubis, Muthiah Izni Afifah
dc.date.accessioned2022-09-06T03:49:18Z
dc.date.available2022-09-06T03:49:18Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/50064
dc.description.abstractGigi artifisial akrilik merupakan hal yang pertama kali terlihat ketika seseorang tersenyum sehingga sangat mengedepankan fungsi estetis. Gigi artifisial akrilik berbahan dasar resin akrilik sudah digunakan sejak tahun 1937 dalam bidang kedokteran gigi. Pembersihan dan desinfeksi sangatlah penting karena merupakan salah satu parameter keberhasilan dalam penggunaan gigi tiruan. Metode pembersihan terdiri dari berbagai macam metode salah satunya yaitu metode kemis dengan cara perendaman dalam bahan pembersih gigi tiruan. Ekstrak kulit manggis 15% dan klorheksidin 0,2% dapat digunakan sebagai bahan pembersih gigi tiruan, namun bahan tersebut dapat mempengaruhi sifat fisis gigi tiruan seperti stabilitas warna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh perendaman gigi artifisial akrilik dalam ekstrak kulit manggis 15% dan klorheksidin 0,2% selama 1 tahun (92 jam) dan 2 tahun (183 jam) terhadap stabilitas warna. Rancangan penelitian ini adalah eksperimental laboratoris, sampel yang digunakan adalah gigi artifisial akrilik yang ditanam pada basis gigi tiruan akrilik berukuran 20 mm x 20 mm x 6 mm. Total sampel yang digunakan sebanyak 30 sampel, dimana setiap kelompok berjumlah 10 sampel yang terdiri dari akuades, ekstrak kulit manggis 15%, dan klorheksidin 0,2%. Pengujian stabilitas warna menggunakan colorimeter. Rerata perubahan warna gigi artifisial akrilik setelah direndam ekstrak kulit manggis 15% selama 1 tahun adalah ΔE 2,67 dan 2 tahun sebesar ΔE 4,43. Rerata perubahan warna gigi artifisial akrilik setelah direndam klorheksidin selama 1 tahun adalah ΔE 5,73 dan 2 tahun sebesar ΔE 6,39. Rerata perubahan warna gigi artifisial akrilik setelah direndam akuades selama 1 tahun adalah ΔE 1,21 dan 2 tahun sebesar ΔE 1,45. Hasil uji Kruskal Wallis dan one-way ANOVA dinyatakan ada pengaruh signifikan pada perendaman gigi artifisial akrilik dalam ekstrak kulit manggis 15%, klorheksidin 0,2%, dan akuades selama 1 tahun dan 2 tahun terhadap stabilitas warna. Hasil uji Mann Whitney dan uji LSD menyatakan ada perbedaan pengaruh yang signifikan pada perendaman gigi artifisial akrilik dalam ekstrak kulit manggis 15% terhadap klorheksidin 0,2%, dan akuades, serta ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara klorheksidin 0,2% dan akuades pada perendaman selama 1 tahun dan 2 tahun terhadap stabilitas warna dan hasil uji independent t-test didapatkan bahwa ada pengaruh lama perendaman gigi artifisial akrilik yang signifikan antara 1 tahun dan 2 tahun dalam ekstrak kulit manggis 15%, klorheksidin 0,2%, dan akuades terhadap stabilitas warna. Dari hasil penelitian ini menunjukkan ekstrak kulit manggis 15% dapat digunakan sebagai bahan alternatif pembersih gigi tiruan, tetapi tidak disarankan dalam pemakaian jangka panjang.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePengaruh Perendaman Gigi Artifisial Akrilik dalam Ekstrak Kulit Manggis dan Klorheksidin terhadap Stabilitas Warnaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM180600047
dc.identifier.nidnNIDN0015067906
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI12201#Pendidikan Dokter Gigi
dc.description.pages105 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record