Persepsi Mahasiswa Akademik FKG USU terhadap Senyum yang Disertai dengan Diastema dan Deviasi Midline

Abstract

Perawatan ortodonti yang dilakukan oleh dokter gigi semakin diminati terkhusus perawatan yang menyangkut estetika yang mana perawatan ini bersifat individual dan subjektif serta terus berubah di masyarakat, sehingga diperlukan suatu parameter yang telah diteliti dan bisa mengatasi subjektivitas dari persepsi estetika senyum. Ada delapan komponen yang dapat dinilai untuk mendapatkan senyum yang ideal salah satunya komponen gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa FKG USU terhadap senyum yang disertai dengan keberadaan diastema dan deviasi midline yang mana ini termasuk dalam penilaian melalui komponen gigi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, serta teknik sampling berupa Purposive Sampling. Sampel penelitian adalah 120 mahasiswa akademik FKG USU dari semester dua dan empat pada tahun 2022. Penilaian persepsi dilakukan dengan kuesioner yang dibagikan secara online. Data dianalisis secara komputerisasi dengan analisis frekuensi dan persentase serta uji statistik berupa uji analitik komparatif Chi Square. Hasil penelitian yang didapatkan mahasiswa FKG USU memiliki persepsi bahwa senyum yang disertai dengan diastema midline sebagai senyum yang paling menarik yaitu sebanyak 53 orang (44,2%) dan mahasiswa FKG USU memiliki persepsi bahwa senyum yang disertai dengan deviasi midline sebesar 4mm sebagai senyum yang paling menarik yaitu sebanyak 53 orang (44,2%). Hasil uji Chi Square tidak didapatkan perbedaan persepsi yang signifikan pada persepsi senyum yang disertai dengan diastema dan deviasi midline pada kelompok A (semester dua) antara mahasiswa yang paham dan tidak paham terhadap diastema dan midline, pada kelompok B (semester 4) juga tidak ditemukan perbedaan persepsi yang signifikan pada persepsi senyum yang disertai dengan diastema antara mahasiswa yang paham dan tidak paham terhadap diastema, sedangkan ditemukan perbedaan yang signifikan pada persepsi senyum yang disertai dengan deviasi midline antara kelompok B yang paham dan tidak paham terhadap midline.